Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling berhak terhadapku di Hari Kiamat adalah sejumlah umatku yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." (HR. Bukhari dan Ibnu Hibban dari Ibnu Mas'ud).
Maksudnya, orang yang paling dekat denganku dan paling berhak memperoleh syafa'atku adalah orang yang paling banyak membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW menunjukkan dia benar-benar mencintai beliau, dan hubungannya dengan beliau begitu sempurna. Terpautnya kedudukan manusia dengan Nabi SAW di akhirat tergantung terpautnya mereka dalam sholawat. Sanad hadist tersebut shahih.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sholawat kalian kepadaku merupakan penghancur."
Maksudnya, penghancur dosa-dosa kalian, seperti air memadamkan api. Sebagaimana dikatakan Abu Bakar RA, "Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW itu lebih menghancurkan dosa daripada air terhadap papan yang hitam."
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa saja yang membaca sholawat kepadaku pada malam Jum'at selama empat puluh kali, maka Allah SWT menghapus semua dosa-dosanya."
Abdul Azis bin Shuhaib meriwayatkan, bahwa Anas bin Malik RA mengatakan, "Aku pernah berdiri di hadapan Nabi Muhammad SAW, lalu beliau bersabda, "Siapa saja yang membaca sholawat kepadaku setiap Jumat sebanyak delapan puluh kali, maka Allah SWT mengampuni dosanya selama dengan puluh tahun.'
Aku bertanya, 'Wahai Nabi, bagaimana cara bersholawat kepadamu? 'Nabi Muhammad SAW menjawab, 'Ucapkan, 'Allahumma Shalli 'ala Muhammadin 'Abdika Warasullah Nabiyyil Ummiyyi'. Itu kamu hitung satu'," Penjelasan tersebut disampaikan Syekh Abdul Qadir Jaelani.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Banten Paling Hits dan Populer, Mulai dari Pantai hingga Tempat Ziarah