HIKMAH RAMADHAN 5: Empat Keutamaan Amalan Sunnah dalam Nashoihul Ibad Syekh Nawawi Al Bantani

- 17 April 2021, 03:30 WIB
Ilustrasi keutamaan amalan sunnah.
Ilustrasi keutamaan amalan sunnah. /Pexels /Gabby K/

Berikut beberapa hadist yang menjelaskan kesunnahan sholat sunnah Rawatib:

Hadist pertama: Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT merahmati seseorang yang mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar.”

Hadist kedua: Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan sholat empat rakaat sebelum Ashar, maka Allah SWT akan mengharamkan tubuhnya untuk disentuh api neraka.” (HR. Ath-Thabrani).

Hadits ketiga: Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang hamba yang setiap harinya mengerjakan sholat sunnah (Rawatib) sebanyak dua belas rakaat karena Allah SWT, melaikan Allah SWT akan membagun baginya sebuah rumah surga.” (HR. Muslim).

Di dalam Riwayat Imam at-Tirmizi, beliau merinci dua belas sholat sunnah Rawatib itu sebagai berikut:

  1. Dua rakaat sebelum sholat Shubuh.
  2. Empat rakaat sebelum sholat Shuhuh.
  3. Dua rakaat sebelum sholat Zhuhur.
  4. Dua rakaat sesudah sholat Isya.
  5. Dua rakaat sesudah sholat Magrib.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap dengan Artinya

Baca Juga: Dapat Mendatangkan Rezeki, Berikut Doa Sholat Dhuha Beserta Terjemahan dan Artinya

Dalam Riwayat ath-Thabrani disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum sholat Zhuhur, maka seakan-akan dia melakukan empat rakaat sholat Tahajud pada malam harinya. Barang siapa melakukan empat rakaat sholat sesudah sholat Isya, maka seakan-akan dia melakukan sholat empat rakaat Lailatul Qadar.”

Oleh sebab itu Ibnu Mas’ud RA berkata, “Tidak ada sholat sunnah pada siang hari yang bisa menyamai pahala sholat Tahajud selain Sholat selain sholat sunnah empat rakaat sebelum Zhuhur. Keutamaan sholat sunnah empat rakaat sebelum Zhuhur dibandingkan dengan sholat sunnah siang harinya, bagaikan keutamaan sholat berjamaah atas sholat sendirian. Sehingga, Rasulullah SAW mengerjakan dengan memperlama ruku’ dan sujudnya.

Lalu, beliau SAW bersabda, “Sesungguhnya saat-saat ini adalah terbukanya pintu langit. Karena itu, aku merasa senang jika pada saat sekarang ini amal salehku naik ke hadirat Allah SWT.”

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x