Inilah Bacaan Takbir Idul Fitri Tulisan Arab, Lengkap Terjemahan Latin Indonesia

1 Mei 2022, 01:58 WIB
Ilustrasi Idul Fitri. /Pixabay/surgull01/

SERANG NEWS - Kumandang bacaan Takbir menjadi pengingat bergantinya bulan hijriah bagi umat muslim dari bulan Ramadhan ke bulan Syawal.

Bagi umat muslim, bulan Syawal sangatlah istimewa yang mana didalamnya terdapat Momen Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal 1443 Hijriah.

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim setelah sebulan penuh berjuang memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Selama Hari Raya Idul Fitri, masjid dan mushola akan penuh dengan kaum muda dan tua bahkan anak-anak yang senantiasa menggemakan bacaan Takbir.

Baca Juga: Apa Perbedaan Idul Adha dan Idul Fitri? Berikut Bacaan Niat dan Doa antara Takbir saat Sholat Idul Adha

Biasanya bacaan Takbir akan dikumandangkan selepas sholat Maghrib yang menandakan penanggalan Hijriah telah berganti.

Di sebagian besar wilayah banten, khususnya di Serang, gema Takbir akan diiringi dengan pawai obor keliling kampung.

Namun, Ada juga yang mengumandangkannya di Masjid atau Mushola selama 24 jam tanpa henti.

Baca Juga: 25 Ucapan Maaf di Hari Raya Idul Fitri 2022, Menyentuh dan Penuh Makna, Cocok Buat Caption Media Sosial

Kendati demikian, nilai esensi bacaan Takbir Idul Fitri tetap sama dan meresap kepada insan yang membacanya.

Berikut adalah bacaan Takbir Idul Fitri:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.


Artinya : Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Unik 'Mamaleman' Masyarakat Sumedang Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah

Dilanjut dengan membaca

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ
الْحَمْدُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Idul Fitri 2022, Bingkai Foto Terbaru yang Cocok Dibagikan di Media Sosial

Artinya: Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore.

Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama, meski orang kafir tidak menyukainya.

Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler