10 Tahun Komunitas BJS Lestarikan Bahasa Jaseng Ke Kaum Milenial Agar Tidak Punah 

- 17 November 2020, 22:58 WIB
Perayaan milad komunitas Bahasa Jawa Serang.
Perayaan milad komunitas Bahasa Jawa Serang. /Serangnews./

SERANG NEWS - Meski tidak mudah, komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) terus menggaungkan dan melestarikan bahasa Jawa Serang (Jaseng), kebudayaan dan makanan tradisional Banten.

Dengan slogan Deduluran, Cecantelan' yang memiliki arti bersaudara dan saling berpegangan, komunitas BJS terus gencar mensosialisasikan penggunaan bahasa Jaseng ke kalangan milenial. 

Semangat itu yang mereka pegang teguh, agar bahasa Jaseng berikut kebudayaannya tidak hilang dimakan zaman.

"Kita melestarikan bahasa, bukan hanya anggota mewajibkan (berbahasa Jaseng), tapi kampanye menyebarkan ke sekolah dan instansi lain untuk menggunakan bahasa Jawa Serang. Misalkan dengan memberikan kamus, kopdar," kata salah satu pendiri BJS, Lulu Jamaludin, ditemui disela-sela peringatan hari lahir komunitas BJS, di Kota Serang, Banten, Selasa 17 November 2020. 

Baca Juga: Tidak Puas Pendaftaran Calon TNI, Masyarakat Dipersilahkan Lapor Ombusdman

Baca Juga: Jokowi dan Megawati Didoakan Pendek Umur, Ruhut Sitompul: Sakit Jiwa

Bahasa Jaseng sendiri, banyak digunakan di Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, sebagian Tangerang dan Lampung.

Bagi anggota dan masyarakat Banten harus bangga terhadap BJS, karena universitas sekelas Oxford asal Inggris, pernah meneliti bahasa Jaseng di komunitas BJS. 

Kemudian di tahun 2019, komunitas BJS digaet oleh Kamila Andini, putri dari Garin Nugroho untuk membuat film berbahasa Jaseng. Kini, film itu sedang dalam tahap editing.

Halaman:

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x