Network
SERANG NEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mewacanakan akan kembali membangun Masjid Ast Tsauroh yang diproyeksikan sebagai Masjid Agung di Kota Serang.
Tak tangung-tangung, pemerintah Ibukota Provinsi Banten bahkan menyiapkan anggaran senilai Rp60 miliar guna merealisasikan pembangunan salah satu Masjid bersejarah di Kota berjuluk Madani ini.
Rencana pembangunan ini disampaikan dalam acara Halaqah Keagamaan Kota Serang yang mengambil tema 'Pengembangan Masjid Ats-Tsauroh sebagai Masjid Agung, Kota Serang' Pembangunan akan dikerjakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (DPUPR) Kota Serang pada 2021 mendatang.
Baca Juga: Saksikan! Debat Perdana Pilkada Kabupaten Serang, 18 November di iNews TV
Baca Juga: Soal RUU Minol, PHRI Menilai Akan Membawa Dampak Negatif Bagi Pariwisata Indonesia
Walikota Serang Syafrudin menjelaskan mengapa Masjid Ats-Tsauroh disebut Masjid Agung. Ketetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Serang pada 2005.
Kemudian, Pemkot Serang menerima penyerahan Masjid Agung ini pada tahun 2019.
"Jadi dari tahun 2020 sebenarnya Masjid Agung At-Tsauroh sudah menjadi tanggung jawab Pemkot," ujar Syafrudin usai acara.
Karena persoalan teknis dan anggaran, lanjut Syafrudin, maka Pemkot Serang baru mampu melakukan penataan kembali pada 2021. Termasuk para pengelola dan karyawan yang mengurus Masjid.
Baca Juga: Presiden Joe Bidden Diminta Perbaiki Hubungan China dan AS yang Memburuk di Masa Donald Trump
"Karyawannya tidak ada yang menggaji, keadaannya memprihatinkan dari sisi kenyamanan dari orang beribadah atau pun dari sisi yang lain terutama taman dan lainnya tidak tertata sama sekali dan keadaannya kumuh," katanya.
"Kami menganggarkan untuk tahun 2021 ini akan ditata baik luar maupun dalam. Menurut RAB (Rencana Anggaran Belanda) Rp60 miliar secara bertahap. Semampunya dulu," tambah Ketua DPW PAN Banten ini.
Untuk pembangunan, lanjut Syafrudin, akan dibangun total. Akan tetapi, pengerjaannya dilakukan secara bertahap dengan proritas perbaikan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia Akhir November, Presiden Jokowi: Saya Siap yang Pertama Divaksin
"Belum secara keseluruhan dengan proritas perbaikan. Terutama tempat wudhu yang terkadang airnya tidak keluar dan tempatnya licin. Itu menjadi proritas," katanya.
Selain itu, pembangunan juga akan dilakukan pada Islamic Centre yang lokasinya tepat di samping Masjid.
"Nanti mungkin akan dipindahkan ke bawah masjid atau sering kita sebut baseman. Jadi atasnya tetap kosong tapi dari luar tetap terlihat Masjid," ujarnya.***
