Network
SERANGNEWS.COM - Produksi ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kasemen, Kota Serang pada pekan keempat Oktober 2020 mengalami penurunan akibat cuaca buruk.
Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Asep Saepulloh mengatakan hasil tangkapan nelayan Karangantu berkurang diakibatkan oleh cuaca pancaroba.
"Dan akhir-akhir ini BMKG mengeluarkan pemberitahuan dan himbauan terkait sedang berlangsungnya cuaca La Nina," kata Asep saat dikonfirmasi, Jumat 30 Oktober 2020.
Baca Juga: Upah Minimum Tidak Naik, Ini Tiga Permintaan Wagub Jabar Pada Perusahaan
Baca Juga: Hari Ini Pengumuman CPNS 2019, Ini Dokumen Yang Harus Disiapkan
Menurut Asep, akibat dari cuaca buruk ini, tangkapan para nelayan berkurang atau ada penurunan sebesar 20 hingga 25 persen dari produksi normal 7,5 ton turun jadi 6 ton perhari.
Sementara untuk hasil tangkapan para nelayan, didominasi oleh ikan pelagis kecil seperti teri dan peperek, sementara hasil tangkapan ikan pelagis besarnya berkurang.
Diperkirakan produksi hasil ikan nelayan pada pekan berikutnya masih belum stabil mengingat perubahan cuaca di laut masih belum menentu.
Baca Juga: Update Hari Ini, Kasus Covid-19 Kota Serang Bertambah 10 Orang, Salah Satunya Nakes
"Cuaca buruk ini masih akan berlangsung seperti ini satu pekan ke depan," ujarnya.
Pihaknya juga selalu menghimbau kepada nelayan yang melaut agar, selalu menyiapkan alat keselamatan dan selalu mentaati himbauan pemerintah untuk menghadapi cuaca buruk ini.
"Adapun untuk memenuhi pasokan ikan, pelaku usaha perikanan didorong untuk membeli ikan dari luar Karangantu dan bisa dititipkan di coldstorage milik PPN Karangantu dengan kapasitas 25 ton," tutupnya.
Baca Juga: Yuk Belajar Cara Mudah Bikin Konten dari YouTuber Hobby Makan
Sebelumnya diberitakan, Nelayan tradisional di Pelabuhan Perikanan Karangantu, Kota Serang mengeluhkan hasil tangkapan ikannya yang mengalami penurunan.
Hal itu disebabkan oleh terang bulan dan cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.
"Sudah sebulan ini tangkap ikan kita menurun, karena saat ini lagi terang bulan ditambah faktor cuaca yang tidak menentu jadi ikanya jarang ada," kata Indra (26), salah seorang nelayan tradisional di Karangantu, Kota Serang, Selasa, 27 Oktober 2020.***
