Baca Juga: Duh, 57 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Kota Serang, Ketua P2TP2A: Lurah Harus Proaktif
Ia juga berharap momentum musantri bukan sekadar ajang regenerasi saja, melainkan juga mampu berkontribusi untuk negeri.
Maksud Kiai Saifun yakni santri harus melakukan pengabdian terhadap masyarakat dikampung halaman masing-masing.
“Lebih dari itu, tidak sedikit para alumni dan alumnus PP Al-Fathaniyah yang sudah berproses dan menempa diri dipesantren ini mampu mewarnai ketika sudah pulang kerumahnya," tegasnya.
Sementara itu, Lurah Pondok Muhammad Ibrahim menjelaskan bahwa Musantri XVI PP Al-Fathaniyah sejatinya untuk meneruskan estafeta kepengurusan.
Baca Juga: Polda Banten Tambah Tiga Kamera Tilang Elektronik (ETLE) di Kota Serang, Ini Lokasinya
Selanjutnya kegiatan ini bertujuan untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini santri yang lebih produktif dan maju dari kepemimpinan hari ini.
"Mengenai minat dan bakat santri yang memang tidak sedikit, potensi yang semestinya digali menjadi pekerjaan rumah kita bersama," katanya.
Mislanya, dikatakan Ibrahim persoalan kemandirian santri dalam hal perekonomian ini yang harus menjadi perhatian bersama, sebagai santri kita harus mampu menjawab itu semua.
Kesantrian sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar bab 3 tentang sifat pasal 3 kesantrian ialah sifat yang dimiliki santri PP Al-Fathaniyah.