Investasi Rp500 Miliar, Pabrik Vaksin Akan Dibangun di Kabupaten Serang

- 24 November 2020, 22:00 WIB
Grounbreaking pembangunan vaksin di Kabupaten Serang.
Grounbreaking pembangunan vaksin di Kabupaten Serang. /Serangnews. /

SERANG NEWS - Akhir tahun 2020, PT Jakarta Biopharmaceutical Indsutry akan membangun pabrik Vaksin di lahan seluas 14.860 meter, pabrik vaksin tersebut menelan biaya investasi sebesar Rp 500 milyar.

Nantinya pabrik vaksin yang juga memproduksi vaksin Covid-19 akan dibangun di Kawasan Industri Modern, Cikande, Kabupaten Serang.

Berbagai macam vaksin seperti vaksin TBC, vaksin meningitis dan vaksin Covid-19 akan diproduksi di pabrik vaksin milik PT Biopharmaceutical Industry.

Diprediksikan pembangunan Vaksin ini, akan selesai dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Baca Juga: CoreNation Active Hadirkan Pakain Olahraga, Intip Yuk Desain Modelnya

Baca Juga: Akses Link Live Streaming Juventus Vs Ferencravos di Liga Champions

Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Indsutry, Mahendra Suharsono mengatakan, jika pembangunan pabrik vaksin tersebut masih dalam tahap gorundbreaking debelum nantinya akan masuk dalam tahap development, infrastruktur sampai datangnya peralatan.

"Produksi biofarma ini harus sabar, jadi engga ada yang bisa dipercepat. Setiap tahapan kita konsul ke BPOM. Mulai layoutnya, mulai peralatannya, validasinya, itu memakan waktu 1,5 tahun," ucap Mahendra, Selasa 24 November 2020.

Dijelaskannya, jika target dibangunnya pabrik vaksin tersebut lebih kepada produksi vaksin meningitis halal.

Namun untuk vaksin Covid-19 akan dilakukan secara paralel dengan pengawasan ketat dari BPOM, sebab uji klinis terhadap vaksin covid-19 sendiri menghabiskan waktu sekitar 6 bulan.

Baca Juga: Pilkada di Masa Pandemi Covid-19, KPU Meminta Masyarakat Terutama Generasi Muda Tidak Hawatir

"Kalau (vaksin) Covid-19 bertahap. Kita uji klinis dulu. Kalau enam bulan, mulai kan sekitar triwulan ketiga. Jadi inshaallah Desember (2020) atau Januari (2021) kita mulai," ujarnya.

"Jadi kan ada (vaksin) cinovac ada yang disini. Secara paralel akan kita proses. Mudah-mudahan hasilnya bagus. Ini merupakan vaksin covid yang rekombinan, nanti secepatnya akan kita masukkan ke komite etik. Kita ikut yang cinovac," tambahnya.

Mahendra pun menyampaikan, jika target pendistribusian vaksin covid-19 yang nanti akan diproduksi oleh pihaknya untuk menopang kebutuhan nasional.

Namun hal itu tetap akan bergantung kepada kebutuhan masyarakat, sambil melihat adanya pasokan vaksin yang didatangkan pemerintah dari negara luar.

Baca Juga: KPU Dorong Generasi Muda Berperan Aktif Menjadi Pemilih Rasional di Pilkada

"Kita bicara Indonesia, tentu prioritas pendistribusiannya Indonesia. Jadi nanti jangan Indonesia aja kalau produksinya lebih. Kita lihat kebutuhan masyarakat juga, gabungan import mana yang lebih cepat duluan," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan, jika dibangunnya pabrik vaksin milik swasta tersebut sudah berdasarkan urgensi mengenai kemandirian dalam upaya preventif global public health.

Sehingga hal itu dinilainya dapat memperkuat indusutri vaksin di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan penanganan pandemi covid-19.

"Kalau dilihat urgensinya itu mengenai kemandirian, sekarang ini kita memiliki ketergantungan. Jadi diharapkan makin banyak yang produksi (vaksin), semakin mandiri. Daripada import kan?," kata Moeldoko.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung SCTV Liga Champions Rennes vs Chelsea & Dynamo Kiev vs Barcelona

Selain itu, dibangunnya pabrik vaksin yang akan memproduksi vaksin covid-19 tersebut, diungkapkan Moeldoko, mampu memberi keyakinan pada dunia internasional bahwa Indonesia cukup serius menangani persoalan pandemi covid-19.

"Ini memberikan keyakinan global, jika Indonesia cukup serius menangani covid. Kemudian Indonesia punya penangkal yang tidak bisa diabaikan oleh dunia internasional," tukasnya.***

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah