Dua Tahun Syafrudin-Subadri, Tokoh Sebut Pembangunan Jauh dari Konsep Pendiri

4 Desember 2020, 21:56 WIB
Syafrudin dan Subadri. /Instagram @pemkotserang. /

 

SERANG NEWS - Menjelang dua tahun masa kepemimpinan Syafrudin - Subadri, salah satu tokoh pencetus berdirinya Kota Serang KH Matin Syarkowi menilai pembangunan Kota Serang masih jauh dari yang diharapkan.

Dikatakan KH. Matin Syarkowi, secara keseluruhan pembangunan Kota Serang masih berjalan di tempat. Kemudian, konsep setelah berdirinya Kota Serang menjadi tidak jelas.

“Kita lihat keseluruhannya tentu masih jauh api dari panggangnya. Infrastruktur saja masih jauh, masih jalan di tempat. Bahkan yang katanya satu tahun ini soal penerangam lampu jalan saja kita bisa lihat masih gelap,” kata KH. Matin melalui keterangan tertulis, Jum’at 4 Desember 2020. 

“Kota Serang mau dijadikan Kota seperti apa kekhasannya juga tidak jelas,” tambahnya.

Baca Juga: NU Kota Serang Kecam Pengganti Kalimat Adzan Jadi 'Hayya Alal Jihad' 

Baca Juga: Baru 400 Penyandang Disabilitas di Kota Serang yang Mendapat Pembinaan Skill 

Baca Juga: Kota Serang Banjir, Walkot: Hujannya Terus-terusan Jadi Tidak Bisa Dihindari 

Matin menjelaskan, awalnya Kota Serang akan dijadikan sebagai kota miniatur Banten atau sebagai etalese Provinsi Banten. 

Hal itu, menurutnya sesuai dengan Kota Serang sebagai ibukota provinsi. Sehingga, Kota Serang dapat menjadi pusat budaya dan peradaban Provinsi Banten.

“Bukan berarti pembangunan yang dilakukan menjadi percuma, hanya saja itu belum menggambarkan Kota Serang sebagai ibukotanya Banten,” katanya.

Baca Juga: Banjir di Kota Serang Redam Ratusan Rumah Warga, 103 KK Terdampak 

Baca Juga: Parkir di Trotoar, Sejumlah Kendaraan di Kota Serang Ditertibkan Petugas

Ia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dapat melanjutkan perjuangan para pendiri Kota Serang, kembali kepada konsep awal menjadikan Kota Serang yang berbudaya dengan memahami sosial budaya Banten.

“Saya harap Pemkot Serang bisa open mindset. Cara pandang pemerintahnya bukan kecil Kota Serang tetapi berpikir Banten. Lalu memahami sosial Budaya Banten, bukan hanya Kota Serang saja, pasti maju,” pungkasnya.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler