Pasien Meninggal Akibat Covid 79 Persen Lebih Disebut Memilik Penyakit Hipertensi

2 Desember 2020, 12:51 WIB
Ilustrasi positif Covid-19. /Pixabay/geralt

SERANG NEWS - Peringari Hari HIV sedunia 2020 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kota Serang gelar Webinar yang diikuti 500 orang peserta dari berbagai wilayah.

Salah satu narasumber dari B-KPAP Banten, Dr. Santoso E mengatakan bahwa angka HIV tertinggi di Indonesia adalah di wilayah DKI Jakarta dan untuk Provinsi Banten adalah di wilayah Tangerang.

"Yang paling banyak angka tertinggi HIV itu adalah di wilayah DKI Jakarta karena mungkin banyak penduduk, entertaint dan produk seksualitas itu disana, untuk Banten sendiri angka HIV tertinggi terjadi di Tangerang," katanya dalam webinar Rabu 2 November 2020.

Baca Juga: Peringati Hari HIV Sedunia 2020, PPNI DPD Kota Serang Berharap Bisa Menguatkan Loyalitas Perawat

Disisi lain, narasumber lain, Dr. Ernawati Umar membahas mengenai beberapa pencegahan covid-19 baik yang sudah terpapar maupun yang sehat agar tidak tertular.

Menurut Umar pasien yang banyak meninggal dunia akibat covid-19 juga disebabkan karena memiliki penyakit hipertensi.

"Pasien yang memang sudah terpapar covid-19 harus mampu menjaga imun tubuh agar kondisi badan tidak menjadi lebih parah, pasien yang meninggal dunia akibat covid-19 juga disebabkan karena memilik penyakit hipertensi dan angka itu lebih dari 79%," ungkapnya.

Baca Juga: Hingga Juni 2020 Tercatat 398.784 kasus ODHA di Indonesia, Tahun 2030 Ditargetkan Nol Kasus Baru

"Masyarakat juga harus mampu menjaga imun tubuh agar tetap vit dan menjaga kebersihan saat aktivitas diluar rumah," ucapnya.

Sementara itu kasus covid 19 pada anak yang disampaikan oleh Risna Yuningsih mengatakan bahwa, kasus kejadian Covid19 pada anak tidak bisa di anggap remeh.

"Keluarga yang menjadi sentral penularan sangat rentan dalam menyebabkan transmisi penularan kepada anak, maka dari itu peningkatan kewaspadaan pada anak harus ditingkatkan guna mencegah penularan covid-19,” ungkapnya

senada dungkapkan pemateri selanjutnya yaitu Fatoni, S.Kep, Ns. M.Kep, beliau memaparkan bahwa, salah satu tanda infeksi dari virus Covid-19 yang tidak terdekteksi adalah Happy Hipoksi.

“Happy Hipoksia adalah tingkat kadar oksigen pada darah yang tiba tiba berkurang sehingga bagi seseorang gang terjangkit virus Covid19 bisa tiba tiba meninggal yang sebelumnya terlihat masih segar bugar. Hal ini menjadikan Covid19 hal yang tidak bisa dianggap remeh karena bisa membunuh siapa saja tanpa ada gejala terlebih dahulu,” Ungkapnya

Baca Juga: Tegas, Polisi Akan Bubarkan Jika Warga Tetap Nekad Gelar Reuni 212

Sementara itu pelaksana kegiatan peringatan HUT PPNI dan peringatan hari HIV Muklas mengatakan setelah dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan loyalitas perawat dan penguatan persatuan dalam ruang organisasi profesi.

"Diharapkan dapat menguatkan loyalitas perawat dan penguatan persatuan dalam ruang organisasi profesi,serta menambahkan pengetahuan khusunya tentang covid 19 yg sudah mewabah, dan kasus HIV yg terus meningkat. serta menstimulus peserta/perawat untuk tetap bersinergi membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," tandasnya.***

Editor: Adi R

Tags

Terkini

Terpopuler