SERANGNEWS.COM - Bintang Emon yang dikenal sebagai komika, kerap menyuarakan pandangann kritisnya. Lewat cuitannya, ia aktif mengkritisi masalah sosial yang ada di tanah air.
Kali ini, ia menyingung soal proyek Jurassick Park atau Pulau Komodo yang dinilai menguntungkan investor.
“Ambil aja bos semuanya. Duitin semuanya. Kalimantan sawitin semuanya, bikin kaya yang punya duit. Pulau komodo bikin bangunan yg akan buat kaya investor yg gatau orang manatuh,” cuitnya melalui akun twitter @bintangemon pada Senin 26 Oktober 2020.
Cuitan tersebut menyertakan sebuah foto memperlihatkan lokasi proyek di Pulau Komodo. Dalam foto terlihat sebuah truk yang berhadap-hadapan dengan seekor komodo.
Baca Juga: Gotong Royong Bersama Warga, TNI Buka Akses Jalan Tiga Desa Terisolir di Pandeglang
Baca Juga: Pelecehan Seksual kepada Saraswati Ciderai Demokrasi dan Merendahkan Kaum Perempuan
Belum cukup bicara proyek Komodo, Bintang Emon mengatakan penduduk lokal nantinya akan mendapatkan upah sebagai buruh.
“Orang lokalnya biarin dapet duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja kerja kerja,” cetusnya.
Lantaran cuitan tersebut, Bintang Emon mendapat serangan dari para netizen. Bahkan ada netizen yang menyatakan, “Bintang kalau kritis bole bgt tapi jangan partisan yakkk... sekali2 ditggu sikap kritisnya ama yg di jakarta jg donkkk,” cetus akun @Jony_Matz.
Namun, Bintang Emon tetap melanjutkan cuitan kritisnya. Ia mengumpamakan jika Komodo sebagai hewan yang tak bisa melawan. “Komodo yang ga ngelawan penguasa aja rumahnya digusur, apalagi kamu hey,” tulis ia selanjutnya.
Ia pun menyarankan para netizen yang menyerangnya untuk istirahat. “Udah ya akun bayaran caper yang gapunya kerjaan mau istirahat aja. Bentar lagi shubuh. Assalamualaikum,” selorohnya.
Baca Juga: Tata Kelola Baik, Pemkab Serang Raih Penghargaan 5 Kali Opini WTP dari Kemenkeu
Juara Akademi Komika salah satu televisi swasta tanah air itu juga menyinggung soal isu politik. Menurut Bintang Emon, bersuara mengenai politik tidak ada salahnya. “Anak kecil sok tau banget ngomongin soal politik,” katanya menirukan cuitan netizen.
Ia lantas menyinggung soal orang yang memaksa anak masuk politik. Namun, dirinya tidak menyebut nama. “Lah mending gua cuma ngomongin. Noh anak lu, dipaksain banget masuk politik,” lanjutnya.
Baca Juga: Segel Penutupan Hiburan Malam Dirusak, Satpol PP : Siap-siap Disanksi
Pria asal Jakarta ini merasa tidak takut bersuara, meski ada UU ITE yang kerap jadi momok bagi para kritisi. Menurutnya ada celah agar terhindar dari jerat hukum saat mengkritik sesuatu di Indonesia.
"Jangan takut tapi harus hati-hati karena di situ ada UU ITE. Nah, kalo mau aman dari UU ITE jangan sebut nama, jangan sebut instansi, jangan tampilin visual, jangan bersuara, ya emang itu sih yang paling.... Bercanda, Indonesia kan negaranya demokrasi. Kebebasan bicara kita kan dijamin lo, aman, bener!" tuturnya. ***