Tai Tzu-ying juga tercatat sebagai pemegang rekor poin tertinggi tunggal putri Federasi Bulutangkis Dunia dari BWF.
Namun, di balik deretan prestasi yang gemilang, Tai Tzu-ying rupaya pernah mengalami frustasi.
Tai Tzu-ying merasa frustasi karena tidak bisa bermain dengan cara permainannya sendiri.
Banyak pelatih yang mencoba ingin membenahi gaya bermainnya. Tapi selalu gagal.
Tai Tzu-ying pun pernah terlibat selisih paham dengan sang pelatih. Ia tidak sepakat bahwa bermain bulutangkis harus mengikuti pola yang ditentukan.
Tai Tzu-ying merasa yakin dengan gaya bermainya yang mengandalkan gerakan tipuan.
Karena kebiasaan, pebulutangks asal Tai Tzu-ying akhirnya dijuluki sebagai seorang doctor ahli tipuan atau raja sulap di lapangan. ***