Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan, Berikut Deretan Pebulutangkis Dunia yang Dijuluki Raja Sulap di Lapangan

- 27 Agustus 2021, 15:05 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya-Marcus Gideon
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya-Marcus Gideon /Instagam.com/kevin_sanjaya/

SERANG NEWS – Indonesia masih diakui sebagai rajanya bulutangkis Indonesia.

Banyak pebulutangkis yang menjadi legenda berasal dari Indonesia.

Banyak prestasi dan julukan yang diberikan oleh komunitas bulutangkis dunia untuk para pemain Indonesia. Salah satunya yakni raja tipuan atau ahli sulap di lapangan.

Ya, badan organisasi bulutangkis dunia memberi julukan ahli tipu-tipu.

Adalah aksi Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan yang dinobatkan sebagai 'Master if Deception' atau ahli dalan gerakan tipuan.

Predikat tersebut diberikan secara langsung oleh asosiasi bulutangkis internasional (BWF).

BWF memberikan julukan pada Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan karena aksi di lapangan yang kerap kali melakukan gerakan tipuan di tengah pertandingan.

Baca Juga: Profil Dick Sudirman, Legenda Bulutangkis Indonesia yang Namanya Diabadikan sebagai Piala Sudirman

BWF memberikan gelar raja tipuan pada Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan berdasarkan penampilan dari masing-masing.

Untuk Kevin Sanjaya misalnya saat rekan duet Marcus Gideon tersebut bertanding dalam semifinal Malaysia Open 2017 kategori ganda putra.

 Kala itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bertemu dengan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Gerakan tipuan Kevin Sanjaya berhasil mebuat Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda terkecoh.

Selanjutnya ada Hendra Setiawan yang juga mengeluarkan gerakan tipuan pada final BWF World Championship 2013.

Kala itu Hendra Setiawan bertemu dengan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

 Baca Juga: Satu Grup dengan Denmark, Ini Sepakterjang Bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman

Hendra Setiawan yang sudah berpasangan dengan Mohammad Ahsan menangkis shuttlecock ke area kosong. Tak satupun dari pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen bisa mengejar shuttlecock pukulan Hendra.

Lawan hanya mampu melihat bola ke area mereka dan memberikan poin untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Selain Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan, pebulutangkis yang dijuluki raja tipuan yakni Tai Tzu-ying.

Tai Tzu-ying adalah pemain bulutangkis asal Taiwan. Ia adalah peraih juara dunia tunggal putri terbanyak dalam  turnamen bulutangkis (super 500 ke atas) dalam sejarah.

Tai Tzu-ying juga tercatat sebagai pemegang rekor poin tertinggi tunggal putri Federasi Bulutangkis Dunia dari BWF.

Namun, di balik deretan prestasi yang gemilang, Tai Tzu-ying rupaya pernah mengalami frustasi.

Tai Tzu-ying merasa frustasi karena tidak bisa bermain dengan cara permainannya sendiri.

Baca Juga: Dipenuhi Atlet Unggulan, Bulutangkis Indonesia Berpeluang Raih Medali Emas di Paralimpiade Tokyo 2020

Banyak pelatih yang mencoba ingin membenahi gaya bermainnya. Tapi selalu gagal.

Tai Tzu-ying pun pernah terlibat selisih paham dengan sang pelatih. Ia tidak sepakat bahwa bermain bulutangkis harus mengikuti pola yang ditentukan.

 Tai Tzu-ying merasa yakin dengan gaya bermainya yang mengandalkan gerakan tipuan.

Karena kebiasaan, pebulutangks asal Tai Tzu-ying akhirnya dijuluki sebagai seorang doctor ahli tipuan atau raja sulap di lapangan. ***

 

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah