Network
SERANG NEWS – Berikut profil Viktor Axelsen, atlet bulutangkis Denmark peraih medali emas tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020. Simak ulasan profil Viktor Axelsen dan aksi bullying netizen China untuk Cheng Long.
Viktor Axelsen berhasil meraih emas usai mengalahkan wakil China, Chen Long di babak Final, Senin 2 Agustus 2021. Viktor Axelsen menang dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-12.,
Hasil ini membuat Chen Long gagal mempertahankan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Chen Long mengungkapkan isi hatinya setelah kalah dalam partai final malawan Viktor Axelsen.
"Setelah menang di tahun 2016 saya mengalami berberapa kali kekalahan. Saya meragukan kemampuan saya," kata Cheng Long dikutip SerangNews.com dari laman BWF.
Kegagalan Cheng Long meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 ini berujung pada aksi bullying netizen China yang merasa kecewa dengan hasil yang didapat Chen Long.
Baca Juga: Nasib Chen Long Tak Sebaik Ginting dan Kevin Cordon usai Olimpiade Tokyo 2020, Begini Kejadiannya
Netizen China merasa kecewa karena Cheng Long gagal menjaga tradisi emas seperti yang sudah diwariskan oleh Lin Dan.
Bahkan, Chen Long diminta agar segera mundur sebagai atlet badminton.
"Saya sangat menyesal telah gagal merebut juara di cabang bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020," tulis Chen Long.
"Akan tetapi saya tidak bisa meraih ini tanpa dukungan kalian," sambung Chen Long.
Baca Juga: Liga Italia 2021 Kapan Dimulai? Berikut Jadwal Serie A dan Akses Siaran TV
Sementara Viktor Axelsen menerima banjir pujian karena berhasil memutus tradisi China dalam meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Semua orang merasa bangga dengan medali emas Viktor Axelsen, termasuk Putra Mahkota Frederik yang bertukar kabar melalui sambungan telpon.
Viktor Axelsen sendiri adalah atlet bulutangkis kelahiran Denmark 4 Januari 1994.
Viktor Axelsen mulai bermain bulutangkis saat menginjak usia enam tahun. Kala itu, Viktor Axelsen diperkenalkan olahraga bulutangkis oleh ayahnya, Hendrik Axelsen kemudian bermain di Odense.
Baca Juga: Greysia-Apriyani dan Ginting Tiba di Indonesia, Begini Sambutan Spesial Juara Olimpiade Tokyo 2020
Hari-hari kecil Viktor Axelsen dijalani bersama dengan ayahnya yang bekerja sebagai agen biro iklan kecil.
Semenyara ibunya, Gitte Lundager memiliki toko di pusat Odense dengan salon tata rambut, kosmetik, dan pakaian mode.
Kemudian karier profesionalnya di bidang bulutangkis mulai dijalani saat usianya menginjak 17 tahun. Viktor Axelsen mulai bergabung dengan tim nasional Denmark.
Sebelum meraih emas, Viktor Axelsen adalah peraih medali perunggu di Olimpiade Rio 2016.
Viktor Axelsen juga meraih medali Perunggu di Piala Sudirman 2013 dan meraih medali emas di Piala Thomas tahun 2016. ***
