SERANG NEWS - Pelatih Kepala Ganda Putri Indonesia Eng Hian mengatakan sudah mengantongi beberapa nama calon tandem main Apriyani Rahayu.
Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi jika tandem main Apriyani Rahayu saat ini, Greysia Polii benar-benar sudah memutuskan untuk gantung raket.
“Untuk mempersiapkan pengganti Greysia itu kan proses yang berjalan. Saya sendiri sudah punya beberapa pandangan," katanya.
Namun, Eng Hian belum bisa menyebutkan nama-nama calon pemain tersebut.
"Yang pasti kriterianya yang utama untuk pengganti Greysia itu bukan masalah teknis karena itu bisa dilatih," ujarnya.
"Tapi yang saya utamakan adalah dari tekad kemauan untuk menjadi juara,” kata Eng Hian dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan PP PBSI.
Namun, dikatakan Eng Hiang yang menjadi masalah adalah saat ini pemain yang berada di pelatnas tidak banyak yang memiliki kriteria itu.
“Itu yang menjadi masalah, karena dari pemain di Pelatnas yang punya kriteria itu tidak banyak," tuturnya sebagaimana dikutip dari djarumbadminton, Rabu 18 Agustus 2021.
"Kalau teknis tidak khawatir, itu sudah jadi tugas saya buat mengajarkan. Nama sudah ada, proses ke depannya harus lewat proses selektif lagi,” tutupnya.
Diketahui Kebersamaan ganda putri Indonesia peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diperkirakan tidak akan lama lagi.
Sebab, Greysia yang saat ini sudah berkeluarga dan menginjak usia 34 tahun, tentu semakin dekat dengan keputusannya untuk gantung raket.
Jadi, cepat atau lambat, Apriyani yang sekarang masih berusia 23 tahun dipastikan bakal ditinggalkan sang partner.
“Bagi saya pelatih pasti sudah lebih tahu, karena saya masih belajar dan kalau untuk partner (baru) saya belum memikirkan itu,” kata Apriyani Rahayu.
“Kalau pun (pasangan baru) nanti di bawah umur saya, saya tidak mau memikirkan itu juga, karena saya juga sudah belajar dari kak Ge (Greysia). Saya sudah paham, selanjutnya adalah tugas pelatih. Semua pasti balik ke pelatih,” sambungnya menambahkan.
Greysia/Apriyani sudah berduet sejak 2017 lalu. Gelar perdana mereka adalah Thailand Open 2017 Grand Prix Gold. Yang paling terbaru dan paling membanggakan adalah Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, awal Januari 2021 lalu, ganda putri nomor enam dunia itu juga sukses menyabet titel juara dari ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000.***