Pebulutangkis Asal Serang Banten Gagal Juara Thailand Open 2021, Kok Bisa Netizen Ngaku Gak Nyesek?

17 Januari 2021, 14:25 WIB
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti gagal juara setelah kalah dari pasangan ruan rumah Dechapol Puavaranukroh - Sapsiree Taerattanachai dalam laga final Yonex Thailand Open 2021, Impact Arena, Bangkot, Minggu 17 Januari 2021. /Antara

SERANG NEWS – Pemain bulutangkis asal Serang, Banten, Melati Daeva Oktavianti yang berpasangan dengan Praveen Jordan harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh - Sapsiree Taerattanachai dalam laga final Yonex Thailand Open 2021.

Bertanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu 17 Januari 2021, tuan rumah Puavaranukroh-Taerattanachai berhasil keluar sebagai juara dan mengandaskan Praveen-Melati.

Kendati Praveen-Melati kalah, hal itu tak membuat pecinta bulutangkis Tanah Air terlalu bersedih.

Mereka tetap memberi pujian bagi Praveen-Melati yang sempat mengembalikan keadaan di babak kedua setelah kalah di babak pertama.

Baca Juga: Pasangan Tuan Rumah Gagalkan Praveen-Melati Menjadi Juara Yonex Thailand Open 2021

Bahkan mereka dinilai bermain cukup atraktif hingga pasangan unggulan pertama tuan rumah itu harus jatuh bangun meladeni juara All England 2020 ini.

Sedih tak berujung ya dek berawal dr kekalahan babah berlanjut ke ginting terus pramel,” tulis akun Twtter @valyna yang terpantau Serangnews.com.

Kendati demikian, para netizen tetap memberi dukungan kepada juara All England 2020 itu. “Tapi gw lebih seneng kalok pramel juara di AE,” tulis akun @Muzaaki2.

Baca Juga: ROMANTIS! Andin Menangis Dengar Al Katakan 'Aku Mencintai Kamu', Ikatan Cinta Minggu 17 Januari 2021

Bahkan, warga net Indonesia mengaku tidak terlalu sedih. Mereka bahkan menilai permainan Praveen-Melati cukup baik. Bahkan sempat membuat pasangan tuan rumah harus jatuh bangun.

Pramel kalian kalah tapi gw gak nyesek-nyesek banget ko. Makasih juga sudah berjuang sampai bikin jatuh bangun anak orang di negaranya sendiri. Tapi kalian ga takut apa dicegat di gerbang,” tulis akun @Lrlaeli dengan nada canda.

Praveen-Melati harus mengakui keunggulan pasangan Puavaranukroh-Taerattanachai dengan rubber game 21-3, 20-22 dan 21-18.

Kekalahan ini membuat tim bulutangkis Indonesia menyisakan pasangan ganda putri Greysia Polii – Apriani Rahayu.

Baca Juga: Salip Empat Senior di Polri, LIRA Banten: Rekam Jejak Listyo Sigit Patut Diacungi Jempol

Greysia-Apriani diharapkan bisa memenangkan pertandingan menghadapi pasangan tuan rumah juga, yakni Jengkolphan Kititharakul – Rawinda Prajongjai.

Saat ini sedang berlangsung final Yonek Thailand Open 2021 untuk sektor ganda putra antara pasangan Malaysia Goh v Shem – Tan Wae Kong melawan ganda putra China Taipe Lee Yang – Wang Chi-Lin.

Pasangan Malaysia itu sebelumnya mengalahkan pasangan muda Indonesia Leo Rolly Carnando – Daniel Marthin. Sementara pasangan China Taipe mengalahkan pasangan Korea Selatan Lee So Hee – Shin Seung Chan.

Baca Juga: Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Film Patriots Day Ternyata Diambil dari Kisah Nyata

Setelah itu baru laga ganda putri yang mempertemukan Greysia-Apriani, kemudian pertandingan sektor tunggal putri yang mempertemukan peringkat satu dunia Tai Tzu Ying (China Taipe) melawan peringkat lima dunia Caralina Marin (Spanyol).

Final Yonex Thailand Open 2021 ditutup dengan pertandingan sektor ganda putra antara Viktor Axelsen (Denmark) melawan Ng Ka Long Angus.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Twitter BWF Badminton

Tags

Terkini

Terpopuler