SERANG NEWS - Kejadian pre-eklampsia atau hipertensi pada kehamilan di negara Indonesia mencapai sekitar 7 sampai 10 persen.
Kepala Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Toto Sudargo, menyarankan agar ibu hamil mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya guna mencegah risiko hipertensi pada kehamilan.
Sebab hipertensi ini masih berpotensi terjadi pada ibu hamil, bahkan di negara - negara berkembang, termasuk di Indonesia.
Baca Juga: Ini 10 Nama yang Akan Diperiksa Polda Jabar Soal Acara Habib Rizieq, dari Ketua RT hingga Bupati
"Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan, dan strategi diet rendah garam," katanya dikutip Serang News dari Antara Rabu 18 November 2020.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14 persen dan pre-eklampsia sebesar 21 persen.
"Dengan melakukan diet rendah garam tentunya juga dapat menurunkan risiko hipertensi pada kehamilan. Jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan bumbu umami (gurih) seperti MSG (monosodium glutamate) bisa jadi solusinya," imbuhnya.
Baca Juga: Pegawai BUMN dan ASN di Kota Serang Dilaporkan Positif Covid-19, per 18 November Total Kasus 669
Toto menuturkan bahwa ada banyak penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam meja biasa.