Tidur Terlalu Lama Tidak Baik Bagi Tubuh, Berikut 5 Efeknya

- 16 November 2020, 22:19 WIB
Tidur terlalu lama
Tidur terlalu lama /Pexels/pixabay/

SERANGNEWS.COM - Tidur merupakan istirahat terbaik yang bisa dilakukan. Dengan tidur, beberapa organ tubuh kita bisa rileks.

Namun, jika tidur dalam waktu cukup lama, justru akan menjadi tidak baik bagi tubuh kita.

Beberapa dokter yang ahli di bidangnya menyebutkan, waktu tidur yang baik berada di kisaran 8 jam sehari.

Dalam artikel fixpekanbaru.com dengan judul 'Ini Dia 5 Resiko Berbahaya Bagi Kamu yang Kebanyakan Tidur di Masa Pendemi Corona', berikut 5 efek yang ditimbulkan jika tidur terlalu lama.

1. Gampang merasa pegal atau sakit pada tubuh

Kurangnya aktivitas fisik karena terlalu banyak menghabiskan waktu berbaring di tempat tidur akan membuat kamu jadi lebih mudah merasa pegal, terutama jika kamu punya masalah dengan punggung maupun pinggang.

2. Lebih mudah mengalami depresi

Depresi dapat menjadi efek maupun penyebab dari tidur yang berkepanjangan. Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan yang sangat signifikan dari terlalu banyak tidur dengan gangguan mental.

3. Mulai merasa sering sakit kepala

Efek ini tidak hanya berlaku bila kamu kekurangan tidur, tetapi juga bila dalam kondisi sebaliknya. Ketika tidur kelamaan dapat memicu sakit kepala.

Kemungkinan lainnya adalah saat tidur yang dilakukan sudah sampai malampaui waktu sarapan, kamu jadi ikut-ikutan mengalami kadar gula darah yang rendah, dehidrasi, atau bahkan kekurangan asupan kafein.

4. Risiko stroke dan gangguan jantung lebih besar

tidur terlalu lama dapat menjadi pertanda bahwa kamu tidur dengan tidak cukup efektif atau adanya gangguan lain yang menyebabkan demikian

Sebuah peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur lebih dari 8 jam setiap malam memiliki terserang angina dua kali lebih besar dan 10 persen mengalami penyakit jantung koroner.

5. Lebih mudah untuk terserang obesitas

Sebuah studi dari Kanada menunjukkan sebanyak 25 persen orang-orang yang terlalu banyak tidur cenderung mengalami kenaikan berat badan sebanyak 5 kg dan 21 persen lebih tinggi mengalami obesitas.*** (Fixpekanbaru.com/Bunga)

 

Editor: Adi R

Sumber: Fix Pekanbaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x