Dijelaskan, bahwa kontraksi orgasme juga tidak sama dengan kontraksi persalinan.
Namun, sebagai tindakan pencegahan keamanan umum, beberapa dokter menyarankan untuk menghindari berhubungan suami istri di minggu-minggu terakhir kehamilan.
Sebab, hormon dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat merangsang kontraksi.
Satu pengecualian mungkin untuk wanita yang terlambat dan ingin menginduksi persalinan.
Baca Juga: Sederet Makanan yang Dipercaya Agar Cepat Hamil Ini Ternyata Hanya Mitos
Beberapa dokter percaya bahwa prostaglandin dalam air mani benar-benar menginduksi persalinan pada kehamilan jangka penuh atau masa lalu, karena gel yang digunakan untuk mematangkan serviks dan menginduksi persalinan juga mengandung prostaglandin.
Tetapi dokter lain berpikir bahwa hubungan air mani/persalinan ini hanya teori dan bahwa berhubungan seks tidak memicu persalinan.
Lantas kapan waktu tidak berhubungan suami istri saat kehamilan?
Dikutip dari laman webmd, alangkah lebih baik jika berkonsultasi denhan dokter Anda tentang apakah aman berhubungan seks saat Anda hamil.
Baca Juga: Begini Cara Atasi Mood Swing saat Hamil, Nomor 4 Paling Penting!