Network
SERANG NEWS – Sleep Texting adalah menggunakan handphone untuk mengirim dan membalas pesan saat tidur.
Dalam kebanyakan kasus, Sleep texting itu mengingatkan. Dengan kata lain, ketika kamu menerima pesan masuk, otak akan merespon dengan cara yang sama seperti saat kamu sedang bangun.
Meskipun mungkin untuk menulis pesan saat tidur isinya mungkin tidak dapat dipahami.
Baca Juga: Fenomena Kesurupan Menurut Kacamata Medis, Bukan Kerasukan Setan
Sleep texting kemungkinan besar mempengaruhi orang yang tidur di dekat ponsel mereka dengan notifikasi yang dapat didengar.
Sleep texting mungkin terjadi selama kondisi kesadaran parsial yang serupa dengan berjalan sambil tidur (Parasomnia). Namun, saat ini tidak ada penelitian yang mengeksplorasi kapan itu terjadi dalam siklus tidur, atau bagian otak mana yang aktif.
Bergantung pada kapan dalam siklus tidur gangguan ini terjadi, hal ini mungkin memicu keadaan kesadaran dimana dimungkinkan untuk mengirim pesan teks tanpa mengingatnya di pagi hari.
Baca Juga: Ingin Miliki Hubungan Awet dan Harmonis? Terapkan 5 Sikap ini Agar Pasangan Nyaman
Sejumlah faktor mungkin dapat mempengaruhi terjadinya Sleep texting diantaranya stress, kurang tidur, tidur yang terganggu, perubahan jadwal tidur, dan demam.
Sleep texting mungkin juga memiliki komponen genetik, karena orang yang memiliki riwayat keluarga gangguan tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami parasomnia.
