Fenomena Panas Terik Berlebih Melanda Indonesia, Ini Penyebab dan Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

- 10 Mei 2022, 15:07 WIB
Ilustrasi suhu terik
Ilustrasi suhu terik /ilustrasi pixabay /

SERANG NEWS - Beberapa hari terakhir, masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia merasakan panas terik dengan suhu yang lebih daripada biasanya.

Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum terukur selama periode tanggal 01 - 07 Mei 2022 berkisar antara 33-36.1 derajat Celcius.

Suhu maksimum tertinggi 36.1 derajat Celcius terjadi di dua wilayah yakni Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Baca Juga: Apa Saja Kandungan pada Skincare yang Baik untuk Kulit Wajah? Coba Simak Penjelasannya 

Ada beberapa hal yang memicu fenomena panas terik ini terjadi. Berikut penjelasan yang diungkap BMKG terkait hal ini:

1. Posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasi bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Di musim kemarau, tingkat pertumbuhan awan dan hujan akan sangat berkurang sehingga cuaca cerah pada pagi dan siang hari akan cukup mendominasi.

Baca Juga: Resep Ramuan Herbal dari dr Zaidul Akbar yang Bermanfaat untuk Mengurangi Rasa Mual Saat Hamil

2. Dominasi cuaca cerah dan tingkat pertumbuhan awan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu menjadi lebih panas dan terik pada siang hari.

BMKG juga menambahkan bahwa fenomena panas terik ini yang sedang terjadi di wilayah Indonesia ini bukanlah fenomena gelombang panas.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius atau lebih.

Baca Juga: Resep Ramuan Berbahan Dasar Kencur yang Ampuh untuk Redakan Batuk Menurut dr Zaidul Akbar

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.

BMKG juga mengatakan bahwa kondisi suhu panas pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei.

Suhu panas berlebih apalagi terpapar sinar matahari terlalu lama dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan antara lain mudah lelah, dehidrasi, iritasi kulit, dan pusing.

Baca Juga: Tips Merawat Kulit Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Berikut tips yang dapat anda lakukan disaat cuaca panas berlebih:

· Minum banyak air putih ketika anda harus melakukan kegiatan di bawah sinar matahari.

· Konsumsi makanan yang mengandung garam untuk menggantikan garam dan elektrolit yang hilang ketika berkeringat.

· Konsumsi juga buah-buahan sebagai asupan vitamin yang baik untuk tubuh.

· Gunakan payung atau topi saat keluar rumah untuk mencegah paparan sinar matahari langsung.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Gemuk, Berikut Penjelasannya

· Hindari konsumsi kopi dan teh karena memiliki efek diuretik yang akan membuat kita buang air kecil lebih sering, sehingga meningkatkan resiko terjadi dehidrasi.

· Jangan memakai pakaian yang berbahan tebal.

· Jangan beraktivitas fisik secara berlebihan.

· Gunakan sunblock ketika keluar rumah.

· Kurangi aktivitas di luar ruangan antara jam 11.00 -15.00.

· Istirahat yang cukup.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: BMKG Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x