Network
SERANG NEWS – Tak terlihat tapi ada dimana-mana! Mereka adalah mikroorganisme penyebab penyakit yang mungkin saja menempel pada benda yang sedang anda sentuh saat ini.
Jika sistem kekebalan tubuh kita sedang lemah, dan ada virus atau bakteri yang masuk, kita bisa jatuh sakit. Apalagi jika tubuh kita belum memiliki kekebalan terhadap virus atau bakteri yang menyerang.
Itu berarti, tubuh kita belum pernah bertemu, melawan, dan menang terhadap virus dan bakteri tersebut.
Baca Juga: Apa itu Afirmasi? Raihlah Impian dan Cita-cita Menggunakan Metode Ini
Mikroorganisme penyebab penyakit ada beberapa jenis, antara lain kuman, bakteri, virus, jamur dan parasit. Apa perbedaan dan penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan?
1. Kuman
Kuman adalah organisme bersel satu yang hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Kuman merupakan istilah umum dari mikroorganisme penyebab penyakit yang dapat berupa bakteri, virus, dan parasit. Semua jenis kuman memiliki kemampuan menyebar dimana saja.
2. Bakteri
Bakteri adalah organisme tunggal yang selalu ada kapan saja dan dimana saja. Organisme ini dapat hidup di lokasi manapun di bumi dan dalam iklim apapun.
Baca Juga: Hindari Stress yang Tinggi, dengan Melakukan 7 Kegiatan di Bawah Ini
Beberapa jenis bakteri dapat menimbulkan penyakit serius. Misalnya Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit tuberculosis (TBC) dan Streptpcoccus Pneumoniae yang menyebabkan penyakit pneumonia.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati dengan antibiotik.
Meski banyak bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, faktanya tidak semua bakteri jahat kok. Beberapa jenis bakteri malah menguntungkan bagi kesehatan manusia.
Bakteri baik membantu pencernaan dan menghasilkan vitamin. Mereka juga membantu sistem imun dan membunuh bakteri jahat dan patogen berbahaya lainnya.
Baca Juga: 7 Karakter yang Wajib Dimiliki Pengusaha Sukses, Nomor 5 Paling Penting!
3. Virus
Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Ketika menyerang tubuh, virus masuk dan menguasai beberapa sel tubuh, memerintahkan sel inang untuk memproduksi bagian yang diperlukannya. Setelah itu, virus menyerang sel-sel di tubuh inangnya, mereplika diri, dan menguasai sel-sel.
Contoh virus antara lain Covid-19, HIV/AIDS, influenza, campak, meningitis, dsb.
Virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Pengobatan yang tepat adalah dengan antivirus.
Baca Juga: 4 Jenis Diet yang Bisa Kamu Coba untuk Mendapatkan Tubuh yang Sehat dan Ideal
4. Jamur
Jamur adalah mikroorganisme uniseluler atau multiseluler yang membusuk dan menyerap bahan organik tempat mereka tumbuh. Ukurannya lebih besar dari bakteri tetapi tidak bergerak.
Infeksi jamur biasanya menyerang kulit. Tetapi infeksi jamur juga dapat menyerang paru-paru, lapisan pelindung otak, saraf tulang belakang, dan aliran darah.
Biasanya infeksi jamur terjadi pada orang-orang yang kurang menjaga kebersihan diri.
Contoh infeksi jamur antara lain kurap, panu, sariawan, ruam pada kulit.
5. Parasit
Parasit adalah organisme berukuran besar yang menggantungkan hidup pada makhluk lain.
Infeksi parasit terjadi ketika parasit masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, gigitan serangga, kontak langsung dan tidak langsung dengan penderita infeksi parasit.
Contohnya parasit Plasomdium yang menyebabkan penyakit malaria dan cacingan.
Itulah perbedaan kuman, bakteri, virus, jamur dan parasit. Semoga bermanfaat.***
