Tips Parenting: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua dalam Membentuk Karakter Positif pada Anak

- 7 Desember 2021, 19:25 WIB
Ilustrasi parenting: 5 cara untuk menanamkan karakter positif pada anak.
Ilustrasi parenting: 5 cara untuk menanamkan karakter positif pada anak. / August de Richelieu - Pexels

SERANG NEWS – Pola asuh orang tua terhadap anak akan menentukan karakter pada proses tumbuh kembang sang anak.

Ya, membesarkan dan mendidik anak bukanlah perkara mudah. Kekeliruan orang tua dalam menerapkan pola asuh dapat memengaruhi perilaku anak di kemudian hari.

Istilah pola asuh anak ini dikenal dengan nama parenting. Secara umum tujuan program parenting, adalah mengajak para orangtua untuk bersama-sama memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa kepedulian, kejujuran, kemandirian, dan keceriaan pada diri anak.

Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Bayi yang Rewel, setelah Baca Anda Mungkin akan Berfikir Belajar Bernyanyi

Cara pengasuhan yang baik juga dapat mendukung kecerdasan anak dan melindungi anak dari rasa cemas, depresi, pergaulan bebas, serta penyalahgunaan alkohol dan narkoba. Pola asuh yang baik juga dapat mengurangi risiko anak mengalami gangguan perilaku.

Prinsip utama pola asuh yang baik adalah membesarkan dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang, sekaligus mendukung, membimbing, dan menjadi teman yang menyenangkan.

Berikut 5 prinsip pola asuh atau parenting yang SerangNews.com lansir dari laman resmi dari DPPKBPMD Kabupaten Bantul:

1. Menjadi panutan yang baik bagi anak

Anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Karenanya sebagai orang tua harus bisa menjadi panutan dengan memberikan contoh secara langsung.

Caranya bisa melakukan hal sederhana yang dapat langsung ditiru oleh seorang anak. Misalnya dengan berkata jujur, berperilaku baik dan santun terhadap orang lain.

Baca Juga: JSR Dokter Zaidul Akbar Bagikan Resep Mudah Atasi Demam Anak dan Bayi

Selain itu, bisa dengan membantu orang lain tanpa mengharap imbalan. Tak terkecuali membuang sampah tidak sembarangan dan menjaga aktivitas positif lainnya.

2. Jangan terlalu memanjakan anak

Rasa sayang kepada anak memang sudah menjadi hal normal kepada anak. Tak terkecuali memberikan sesuatu kepada anak yang kita sayangi.

Hanya saja, jangan sampai rasa sayang diberikan kepada anak justru membuat anak-anak menjadi manja.

Karenanya sebagai orang tua harus bisa memberikan rasa sayang secara proporsional. Tidak semua hal yang diinginkan anak harus diberikan.

Baca Juga: Bagaimana Urutan Kelahiran Membentuk Kepribadian? Berikut Karakter Anak Sulung, Bungsu dan Tunggal

Akan tetapi sebagai orang tua harus bisa memberikan kepada anak sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian menjelaskan hal-hal yang anak inginkan tapi belum selayaknya diberikan.

Contoh, jangan turuti kemauan anak ketika dia menangis atau tantrum karena ingin menonton televisi saat waktunya tidur malam, minta dibelikan sesuatu yang tidak ia butuhkan, atau ketika ia merengek untuk bermain gadget.

Akan tetapi jangan pernah memarahi orang tua ketika bersalah. Namun, ajaklah berkomunikasi dan berikan penjelasan dengan bahasa yang anak pahami.

3. Luangkan waktu untuk anak setiap hari

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya, bisa melakukan tindakan tidak baik atau berkelakuan buruk. Biasanya, mereka melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan perhatian dari orang tua.

Jadi, sesibuk apa pun Anda, selalu luangkan waktu untuk terlibat dalam kehidupannya. Terutama bagi para ayah, ini sangat penting untuk menjalin hubungan ayah dan anak yang baik.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilihan Tata Letak Telur Pada Gambar, Bisa Ungkap Sisi Kelebihan Karaktermu yang Sebenarnya

Luangkan waktu untuk menjalin hubungan dan kegiatan berkualitas, seperti sarapan bersama, mengantarnya ke sekolah, datang ke setiap acara yang dilakukan anak, atau sebatas berbincang sebelum tidur mengenai kegiatan yang dilakukannya seharian.

4. Tumbuhkan sifat kemandirian pada anak

Melatih anak agar mandiri dapat ditanamkan dengan cara memberikan anak kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi. Misalnya, dengan mengajarkan anak untuk merapihkan mainan dan tempat tidurnya sendiri atau sekedar membiasakan anak untuk menyiapkan bekal sekolahnya sendiri.

Saat anak memasuki masa remaja, orang tua juga bisa mendukung dan membantu anak untuk menyelesaikan masalah pribadinya, yaitu dengan berdiskusi dan mengarahkan pikiran anak untuk mengambil sikap terbaik.

5. Tentukan peraturan di rumah dengan menyertai alasannya

Menerapkan peraturan bisa membantu anak Anda untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk. Ketika membuat peraturan, jelaskan alasan mengapa peraturan tersebut dibuat.

Misalnya, menggunakan listrik seperlunya untuk menghemat biaya, tidak berlebihan dalam menggunakan gadget atau handphone karena tidak baik untuk kesehatan, atau tidak menonton TV sebelum pekerjaan rumah selesai.

Pastikan Anda selalu konsisten dalam menerapkan peraturan yang Anda buat. Jika Anda tidak konsisten, anak akan merasa bingung dan mungkin akan meremehkan peraturan.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah