SERANG NEWS - Siapa Irjen Napoleon Bonaparte, terduga penganiayaan Muhammad Kece, ini profil, biodata dan rekam jejaknya.
Nama Irjen Napoleon Bonaparte kembali mencuat pasca diduga melakukan penganiayaan terhada Muhammad Kece.
Sebelumnya nama Irjen Napoleon Bonaparte menjadi sorotan publik karena kasus suap terhadap Djoko Tjandra.
Kini namanya kembali menjadi perbincangan publik usai diduga melakukan penganiayaan terhadap YouTuber Muhammad Kece.
Baca Juga: Siapa Irjen Napoleon Bonaparte yang Diduga Aniaya Penista Agama Muhammad Kece? Ini Profilnya
Penganiayaan itu dilakukan Irjen Napoleon di dalam tahanan di Rutan Bareskrim Polri.
Mendapat perlakukan yang tak mengenakan, Muhammad Kece melaporkan kejadian itu ke Bareskrim Polri.
Laporan yang diajukan Muhammad Kece dengan nomor laporan polisi 0510/VIII/2021/BARESKRIM pada 26 Agustus 2021 lalu.
Meski telah mendapatkan laporan namun hingga kini, Polri belum menetapkan Napoleon Bonaparte sebagai tersangka dalam kasus ini.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut
"Penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut," kata dia.
Lalu siapa Irjen Napoleon Bonaparte terduga penganiayaan Muhammad Kece, ini profil, biodata dan rekam jejaknya.
Irjen Napoleon Bonaparte lahir pada 26 November 1965.
Napoleon Bonaparte merupakan seorang perwira tinggi Polri dengan jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri.
Sejak 2006, Irjen Pol Napoleon tercatat mengemban sejumlah jabatan di Kepolisian RI.
Dirinya mengawali kariernya sebagai petinggi Polri dengan menjadi Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumatera Selatan.
Baca Juga: Profil Tim Bulutangkis China Taipe di Piala Sudirman 2021: Tanpa Tai Tzu Ying dan Juara Olimpiade
Karier Napoleon semakin melesat. Dua tahun setelahnya, ia menjabat sebagai Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan.
Tak lama kemudian, ia dilantik menjadi Direktur Reskrim Polda DIY di tahun 2009.
Kemudian pada 2011, Napoleon dipanggil untuk bertugas di Mabes Polri.
Ia mengawali kariernya di Mabes Polri sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskim Polri.
Lalu, di tahun 2012 Napoleon dipercaya menjadi Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri.
Tiga tahun berselang, ia dilantik sebagai Kabag Bindik Dit Akademik Akpol. Lalu, pada 2016, ia memulai karier sebagai bagian Interpol
Berikut rekam jejak Irjen Napoleon Bonaparte selengkapnya:
2006: Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumatera Selatan
2008: Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan
2009: Direktur Reskrim Polda Daerah Istimewa Yogyakarta
2011: Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri
2012: Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri
2015: Kabag Bindik Dit Akademik Akpol pada 2015
2016: Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri
2017: Ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri
2020: Kadiv Hubinter Polri
2020: Analis Kebijakan Utama Itwasun Polri
Namun kemudian Napoleon dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Inspektorat Pengawasan Umum Polri.
Ia dicopot karena diduga lalai mengawasi bawahannya hingga terbitnya penghapusan red notice buronan Djoko Tjandra.
"Pelanggaran kode etik maka dimutasi," terang Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, Jumat 17 Juli 2021.
Demikian ulasan mengenai siapa Irjen Napoleon Bonaparte terduga penganiayaan Muhammad Kece, ini profil, biodata dan rekam jejaknya.***