10 Cara Merawat Transmisi Mobil Matic Awet, Panaskan Mobil dan Ganti Oli Rutin Salah Satunya

- 1 Juni 2021, 20:16 WIB
Ilustrasi cara perawatan transmisi mobil matic.
Ilustrasi cara perawatan transmisi mobil matic. /Pixabay/Dariusz Sankowski/

SERANG NEWS – Mobil matic memiliki cara perawatan khusus dibandingkan dengan mobil manual.

Sebab, saat terjadi kerusakan, mobil matic bisa membuat si pemiliknya merogoh kocek dalam. Terlebih kerusakan pada komponen transmisi, biasanya harus diganti dalam bentuk satu paket.

Tapi, bagi anda para pemilik mobil matic tak perlu khawatir. Karena pada dasarnya, mobil akan tetap dalam kondisi baik dan tidak, juga sangat bergantung dari cara perawatan yang dilakukan.

Salah satu caranya, adalah memanaskan mesin setiap pagi dan ganti oli. Selain juga ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan agar transmisi mobil matic anda awet.

Baca Juga: Pernah Dikenal sebagai Mobil Sejuta Umat, Avanza dan Xenia Kena Recall, Ini Masalahnya

Untuk memudahkan perawatan Dokter Otomotif sebagai dirujuk SerangNews.com mengulas 10 cara merawat merawat transmisi mobil matic agar tetap awet. Berikut caranya.

1. Panaskan mobil sebelum bepergian

Memanaskan mobil harus dilakukan secara rutin, terutama di waku pagi hari selama kurang lebih 5 menit.

Tujuannya agar oli dalam transmisi mesin bisa bersirkulsi untuk melumasi bagian kampas bagian kopling, valve body (komponen vital dalam transmisi matic).

Meskipun sepele, memanaskan mobil sangat baik dilakukan secara rutin. Jika tidak, ini akan membuat bagian transmisi mesin akan cepat aus atau rusak.

2. Lakukan pemeriksaan dan ganti oli secara teratur

Penggantian oli secara umum dihitung dari jarak atau waktu lamanya penggunaan mobil. Idealnya transmisi oli otomatis diganti setiap 40 ribu kilometer setiap digunakan.

Baca Juga: Kerap Bermasalah, Puluhan Ribu Unit Daihatsu Xenia dan Terios Kena Recall

Akan tetapi, jika sering melewati kemacetan, sebaiknya pergantian oli dilakukan lebih sering. Jangan lupa ganti oli dengan merek yang disarankan pabrikan mobil.

3. Atur antara Rem dan Towas Kopling sebelum jalankan mobil

Saat akan jalan, injak pedal rem dan masukan towas ke sisi R (tanda untuk mundur) atau D (tanda untuk maju pada mobil matic) dan tunggu satu sampai dua detik sebelum melepas injakan pedal rem.

Cara ini akan memberikan kesempatan kopling di mobil matic itu bekerja lebih optimal.

4. Tempatkan transmisi pada posisi netral saat berhenti agak lama

Ketika menggunakan transmisi otomatis, pastikan untuk posisi transmisi otomatis pada posis netral, apabila mobil berhenti agak lama atau sekira 10 detik seperti saat di lampu merah.

Jangan sering menahan posisi mobil di posisi D. Ini akan membuat beban mesin terlalu berat dan karet monting dari mesin dan transmisi akan cepat aus.

Baca Juga: 4 Rahasia Perawatan Kecantikan yang akan Membuat Awet Muda dan Cantik seperti Bintang

5. Pastikan mobil berhenti saat pindah posisi maju atau mundur dan sebaliknya

Ketika akan merubah arah dari maju lalu ke mundur, atau dari D ke R atau sebaliknya, pastikan mobil dalam kondisi berhenti, jangan sampai berjalan meskipun pelan.

Hal itu akan menyebabkan gir di transmisi matic akan berputar berlawanan dan ini akan merusak komponen dari transmisi otomatis.

6. Jangan terlalu sering melakukan akselerasi di mobil matic penumpang

Mobil matic penumpang tidak didesain seperti mobil matic sport. Jika sering dilakukan akselerasi tiba-tiba, ini akan memperpendek usia dari transmisi matic.

Baca Juga: Begini Modus Pelaku Curanmor di Banten, Sasarannya Motor Sport dan Matic 

7. Jangan terlalu sering menggunakan taptonic

Jika transmisi mobil matic menggunakan taptonic yang bisa dikondisikan seperti manual, jangan sering memindahkan pada RPM (revolutions per minute atau putaran yang dilakukan mesin dalam 1 menit) mesin yang terlalu tinggi.

Karena, perpindahan yang terlalu sering akan membuat transisi yang diterima transmisi ini akan terlalu besar dan hentakannya semakin terasa. Hal ini akan memperpendek usai transisi.

8. Hindari mobil matic menerobos banjir

Hal ini dilakukan karena di transmisi otomatis banyak sekali sistem control elektroniknya. Jadi sangat rentan konsleting arus listrik.

9. Hindari merubah ukuran ban standar ke ban lebih besar

Bagi yang suka modifikasi, jangan merubah ukuran ban standar dengan ban lebih besar. Karena akan membuat beban transmisi lebih besar dan membuat overhead pada transmisi matic. Dan jika sudah overhead akan membuat cepat rusak.

10. Menjaga kondisi panas mesin tidak melebih kapasitas

Jika bepergian jauh jagalah suhu kerja mesin dengan cara mematikan mesin sekira 5 menit atau lebih sekaligus istirahat. Kondisi suhu yang melebihi akan membuat mesin dan komponen alektrikalnya panas sehingga transmisinya akan lebih cepat rusak.

Demikian cara tips perawatan pada mobil matic agar mobil awet dan tidak gampang rusak. Cara ini bisa menjadi salah satu upaya perawatan mobil tetap dalam kondisi baik.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x