Pandemi Covid-19 Menjadi Tantangan Bagi Desainer Indonesia Michelle Tjokrosaputro dari Beteeq

- 23 November 2020, 21:28 WIB
Koleksi batik Indonesia terinspirasi dari "Transformers" ditampilkan dalam Plaza Indonesia Men's Fashion Week di Jakarta, Senin (24/9/2018).
Koleksi batik Indonesia terinspirasi dari "Transformers" ditampilkan dalam Plaza Indonesia Men's Fashion Week di Jakarta, Senin (24/9/2018). / (Antara News/Aji Cakti)/

SERANG NEWS - Pandemi covid-19 menghantam banyak sektor di Indonesia, termasuk industri fesyen. Sehingga menuntut indusrti fesyen untuk segera beradaptasi dengan tangtangan - tanganan baru.

Tantangan besar itu dirasakan Michelle Tjokrosaputro dari Bateeq, ia mengatakan tantangan terbesarnya di awal pandemi covid-19.

Kesulitan itu yaitu dalam mobilitas dari Jakarta ke pusat Bateeq di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Untuk pengiriman juga, kata Michelle, kesulitan di awal pandemi itu.

Baca Juga: Menag Fachrul Razi: Angka Perceraian Meningkat Semasa Covid-19

"Karena kita headquarternya ada di Sukoharjo, Solo, pandemi ini jadi terbatas buat mondar - mandir Jakarta -Solo. Untuk pengiriman juga kesulitan di awal," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara Senin 23 November 2020.

Michelle melanjutkan, ditambah dengan dengan desainer yang semuanya berada di Jakarta dan pemberlakuan PSBB, juga membatasinya bekerja dari kantor, sehingga koordinasi menjadi lebih menantang.***

 

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x