SERANG NEWS - Banyak dari kita senang sekali mengisi waktu luangnya dengan menonton film, bahkan menjadikannya sebagai hobi ataupun rutinitas sebelum tidur.
Ada banyak film yang dapat kita tonton, salah satunya yang bergenre horor.
Terlepas dari mengisi waktu luang, ternyata menonton film horor memberikan efek tertentu bagi kesehatan.
Ya, film horor memang memiliki efek yang cukup unik dan berbeda pada setiap orang.
Ada yang sangat menyukainya, ada yang netral dan biasa saja ketika menontonnya, ada pula yang benci.
Bahkan, ada juga yang sebal dengan film bergenre satu ini, namun masih tidak kapok untuk menontonnya lagi di lain waktu.
Kebanyakan orang mengaitkan rasa takut dengan suatu hal yang buruk. Mengingat rasa takut memang sering kali menimbulkan efek negatif seperti kecemasan.
Padahal, baik ketakutan maupun kecemasan merupakan bagian dari emosi dasar manusia yang menjadikan seseorang lebih peka dan waspada terhadap bahaya. Setidaknya, rasa takut membuat Anda jadi lebih berhati-hati.
Baca Juga: Srimulat Hil Jadi Film Komedi Terlucu 2022, Ini Deretan Film Komedi di Indonesia
Menonton film horor mungkin akan menimbulkan rasa takut dan mencekam atas kemunculan hantu, adegan bunuh diri, atau kengerian atas kematian tokoh yang kurang wajar.
Alasan sebagian besar orang tak menyukai jenis film ini karena dapat membuat seseorang menjadi paranoid atau cemas setelah menontonnya.
Bahkan, pada beberapa kasus, menonton film horor dapat berujung dengan mimpi buruk.
Dilansir dari hello sehat, terlepas dari efek buruknya, ternyata menonton film bergenre ini bisa memberikan manfaat yang mungkin tidak disadari.
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai beberapa manfaat menonton film horor, seperti dikutip dari sebuah studi dalam jurnal Frontiers pada 2019.
1. Memberikan perasaan senang dan kepuasaan
Setiap orang mencintai suatu hal, sudah pasti selalu diikuti oleh alasa. Biasanya, alasan pencinta film horor menyukai genre ini karena mereka mendapat kepuasan tertentu setelah menontonnya.
Ada banyak hal dalam filmbyang menjadi faktor kepuasaan seseorang. Selain sensasi menegangkan, faktor lain seperti akhir cerita, alur cerita, visualisasi yang disajikan, bahkan audionya pun turut mendukung.
Disaat faktor-faktir yang disebutkan sesuai dengan ekspektasi penontonnya, tingkat kepuasan pun menjadi semakin bertambah. Uniknya, studi ini menunjukkan bahwa kebanyakan yang merasakan manfaat psikologis dari film horor ialah pria.
2. Memberi pelajaran dan membuat Anda lebih waspada
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, rasa takut tidak selalu buruk asalkan dampaknya tidak berlebihan dan mengganggu aktivitas. Dari rasa takut yang kita dapatkan inilah yang akan mendatangkan sisi baik bagi psikologis kita.
Ketika penonton akan disajikan dengan pengalaman yang tidak mengenakkan dari para tokoh di dalamnya. Hal ini memberikan pelajaran bagi penonton untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Contohnya seperti film horor bertema balas dendam dengan akhir yang tidak bahagia. Maka secara sadar kita tak akan mengambil langkah balas dendam agar tak bernasib sama.
Contoh selanjutnya tema dengan tindakan buruk seperti pembunuhan yang membuat pelakunya dihantui rasa takut yang bisa mengganggu kesehatan mental.
Secara tidak langsung, film-film ini menayangkan pengalaman tokohnya dalam melakukan tindakan buruk yang sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Susul KKN di Desa Penari, Akankah Sewu Dino Dijadikan Film?
Meski punya bermanfaat, 'rasa ketakutan' juga perlu diperhatikan dalam menonton film horror.
Sebagai informasi, manfaat yang dirasakan oleh setiap orang bisa jadi berbeda-beda. Tergantung pada minat, kondisi psikis, dan lainnya.
Sebaliknya, tak sedikit pula yang mengalami efek traumatis, depresi, gangguan kecemasan, serangan panik, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD) lebih sering setelah menonton film horror.
Meski efek yang ditimbulkan hanya sesaat, gejala bisa saja muncul ketika kembali melihat adegan-adegan yang mengingatkan mereka pada trauma psikologis atau kenangan buruk.
Untuk itu, jika hendak menonton film horror, pastikan diri kita sedang dalam keadaan sepenuhnya baik dan tidak sedang mengalami masalah kesehatan mental.***