SERANG NEWS - Industri fesyen ikut terkena imbas dari pandemi covid-19, Sehingga menuntut industri fesyen untuk segera beradaptasi dengan tangtangan - tanganan baru.
Meskidemikian bagi desainer kondang, Rinaldy Yunardi justru pandemi covid-19 dijaikan sebagai merefleksikan diri dan karya - karyanya yang sebelumnya ia buat.
Rinaldy menceritakan awalnya memang sempat terbuai kesedihan. Namun dengan diam di rumah dijadikannya mempelajari diri sendiri dan karya - karya yang lalu.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Duo Desainer dari Cotton Ink Merasa Beruntung Karena Peran Teknologi
"Awalnya mandek karena kesedihan. Dengan diam di rumah, saya banyak mempelajari diri sendiri dan karya yang lalu. Saya juga ingin mengembangkan brand saya agar bisa menjangkau banyak orang lebih luas lagi," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara Senin 23 November 2020.
Diberitakan sebelumnya Serangnews.com bagi duo desainer dari Cotton Ink, Ria Sarwono dan Carline Darjanto mengaku pihaknya sempat khawatir karena tidak bisa beraktivitas di luar karena pandemi covid-19.
Namun dengan kondisi teknologi yang canggih saat ini bisa membantu penjualan produk, tanpa harus ada kontak fisik dengan konsumen.
Baca Juga: Meski Berpostur Mirip Wanita, Millen Cyrus Ditempatkan di Sel Laki-laki
Carline mengatakan beruntung karena hidup di zaman teknologi sehingga membuat masyarakat Indonesia pada umumnya aware sama local brand.
"Kita beruntung karena kita hidup di zaman sekarang, karena didukung sama teknologi dan platform yang macam-macam. Hal ini juga membuat masyarakat Indonesia semakin aware sama local brand," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara Senin 23 November 2020.***