Tiga Terobosan Merdeka Belajar yang Diluncurkan Nadiem Makarim

- 4 November 2020, 13:30 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim. /Pikiran-Rakyat/

Melalui matching fund, kerjasama perguruan tinggi dan mitra dapat memastikan pembelajaran tetap relevan, pengetahuan dosen selalu diperbaharui, dan mahasiswa lebih siap menjajaki dunia kerja. Total matching fund yang tersedia adalah Rp250 miliar.

“Kalau ada universitas yang membangun infrastruktur untuk 5G dan bermitra dengan operator telekomunikasi atau BUMN, ini bisa menjadi matching fund atau ada universitas berinovasi dalam bidang biodiesel untuk mempertahankan kemandirian energi Indonesia, ini juga bisa menjadi salah satu strategi," katanya.

"Atau penelitian pengolahan limbah sawit untuk pakan ternak oleh suatu yayasan sosial bersama perguruan tinggi bidang agrikultur. Dana yang diberikan oleh mitra, akan disamakan oleh Kemendikbud,” sambung Mendikbud.

Baca Juga: Dihantam Covid-19, Pembangunan 750 PJU di Kabupaten Serang Dibatalkan 

Kebijakan ketiga, adalah Program Kompetisi Kampus Merdeka atau competitive fund. Dana kompetisi sebesar Rp500 miliar dapat digunakan untuk mewujudkan aspirasi masing-masing perguruan tinggi dan mendorong potensi capaian delapan IKU.

"Ini adalah kesempatan baik bagi para civitas akademika mulai dari dosen, ketua prodi, dekan, hingga rektor yang punya ide dan terobosan untuk mengukir warisan baik di kampus. Ini saatnya civitas akademika memikirkan apa perubahan yang ingin dikedepankan di kampus? Apa spesialisasinya? Di sinilah competitive fund berperan. Bahwa proposal-proposal akan masuk dan mewujudkan misi spesialisasi perguruan tinggi dan mendorong delapan IKU,” tutur Mendikbud.

Baca Juga: Jerink SID Dituntut Tiga Tahun Penjara, Fadlin Zon: Demokrasi Kita Mundur

Baca Juga: Emak-emak Penolong Prajurit TNI yang Dikeroyok Anggota Moge Dapat Apresiasi Kodim 0304 Agam

Pemenang competitive fund akan dipilih berdasarkan dampak program dalam diferensiasi misi Perguruan Tinggi itu dan dalam meningkatkan capaian delapan IKU.

Mendikbud memberikan beberapa contoh program yang dapat menerima competitive fund, seperti program magang satu semester di perusahaan top dunia dengan pembimbing profesional, atau inovasi penurunan emisi karbon di perkotaan yang merupakan hasil penelitian perguruan tinggi. Bisa juga misalnya prodi kesehatan berkolaborasi dengan universitas top dunia yang melibatkan mahasiswa S2 dan S3.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah