Network
SERANG NEWS – Ketua DPR RI Puan Maharani mewanti soal keselamatan siswa dan guru atas keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperbolehkan sekolah tatap muka mulai April 2021.
Menurut Puan Maharani, pemberlakukan sekolah tatap muka harus memperhatikan keselamatan siswa dan guru. Ia pun mengingatkan Nadiem Makarim agar lebih hati-hati.
Terlebih kebijakan sekolah tatap muka, ucap Puan Maharani dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum berakhir.
"Prinsipnya harus mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga pendidik sehingga perlu keseimbangan antara aspek keselamatan dan pembelajaran siswa," kata Puan Maharani melalui siaran persnya, di Jakarta, kemarin, 2 April 2021.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Mulai Diberlakukan April 2021, Ini Syarat dan Ketentuan yang Harus Dipenuhi
Baca Juga: Belum Aman dari Covid-19, Ini Pesan Satgas di Hari Libur Panjang
Puan juga menegaskan pentingnya pemerintah pusat melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pemerintah daerah dalam pencegahan agar tidak terjadi kluster baru di sekolah.
Selain itu, penting juga memberikan penjelasan kepada orang tua siswa. Hal ini agar pelaksanaan sekolah tatap muka dipahami oleh semua pihak dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
"Pastikan semua sekolah dan orang tua tahu dan paham bahwa anak-anak tetap bisa menggunakan metode pembelajaran jarak jauh jika orang tua menginginkan. Jangan sampai apa yang sudah diputuskan Kemendikbud tidak tersosialisasi dengan baik di lapangan," kata politisi PDI Perjuangan ini dikutip SerangNews.com, Sabtu 3 April 2021.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Sabtu 3 April 2021, Begini Rencana Al dan Andin, Mama Sarah Mengelak?
Baca Juga: Bocoran Love Story The Series Sabtu 3 April 2021: Safira Ingin Selamatkan Pertunangan Ken dan Maudy
Puan mengimbau, agar setiap sekolah yang akan melaksanakan sekolah tatap muka lebih dahulu melakukan simulasi pelaksanaannya.
Sebelumnya diberitakan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) sudah bisa dilakukan mulai April 2021 sebagaimana ditegaskan langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
“Ini tidak diterapkan Juli 2021, harus saya koreksi,” kata Nadiem Makarim dalam dialog persiapan PTM di Jakarta, Kamis kemarin.
Baca Juga: Radikalisme Jadi Ancaman Nyata, Menpan RB Ingatkan ASN Waspada
“PTM terbatas diterapkan mulai sekarang. Targetnya selesai semua sekolah sudah tatap muka di bulan Juli 2021 ini untuk tahun pelajaran yang baru, itu saja,” sambung Nadiem.
Hanya saja, pemberlakukan PTM tersebut dilakukan secara terbatas dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Bahkan, para siswa tidak dapat dipaksakan atau diberi piliha untuk mengikuti PTM atau tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Pembelajaran bisa dilakukan di rumah atau PJJ. Itu adalah hak masing-masing orang tua. Untuk sekolah wajib menyediakan PTM terbatas jika guru dan tenaga kependidikan telah divaksinasi,” kata Nadiem Makarim.***
