Ingin Kuliah di Jepang? Ajinamoto Buka Beasiswa S2, Ini Syarat yang Harus Dilengkapi

- 15 Desember 2020, 18:57 WIB
Ilustrasi kuliah, toga
Ilustrasi kuliah, toga /Tangkapan layar Pixabay/StockSnap/

SERANG NEWS - Kabar gembira untuk mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah S2 di luar di Jepang dengan gratis.

Ajinomoto Foundation memberikan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan S2 di tujuh universitas di Jepang.

Tujuh universitas tersebut yaitu University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Tokyo Institute of Technology, dan Waseda University.

Baca Juga: Jumlah Kematian Dokter dan Nakes Akibat Covid-19 di Indonesia Meningkat  

Untuk tahun ajaran 2022, beasiswa akan diberikan dalam bentuk tunjangan sejumlah 1.800.000 yen sebagai Research Student (selama satu tahun), 6.480.000 yen sebagai Master Course Student (selama dua tahun), tanggungan penuh biaya perkuliahan (tuition fees), admisi, dan full examination, serta tiket pesawat berangkat ke Jepang.

Syaratnya, calon penerima beasiswa harus tertarik melanjutkan studi (Research + Master Program) pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50.

Usia maksimal 35 tahun, dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang. Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.

Baca Juga: Segera Coba, Cara Mudah Memijahkan Ikan Cupang

Salah seorang penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2020 adalah Dwina Juliana Warman, 26 tahun, asal Bogor, Jawa Barat. Dwina merupakan Sarjana Teknologi Pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor.

Saat ini Dwina mengambil master program (S2) di Graduate School of Agricultural and Life Sciences, Department of Applied Biochemistry, The University of Tokyo, di bawah bimbingan Profesor Hisanori Kato, Ph D.

Dwina mulai kuliah sejak April 2020, dan diproyeksikan akan lulus pada April 2023 dengan gelar Master of Science (M.Sc). Namun, masa awal perkuliahan dijalani dirinya dengan beberapa tantangan yang disebabkan adanya pandemi COVID-19.

"Karena pandemi, saya kuliah online dari Indonesia selama 8 bulan. Jujur, kalau stres itu pasti dan tantangan juga cukup banyak, tapi saya sangat bersyukur memiliki support system yang luar biasa, khususnya Ajinomoto Scholarship Foundation dan juga pihak kampus, sehingga satu per satu tantangan dapat terlewati dengan baik," kata Dwina dalam siaran pers dikutip Serangnews dari Antara Selasa 15 Desember 2020.***

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah