Network
SERANG NEWS - Ikan cupang pejantan membutuhkan tempat untuk menempelkan sarang, biasanya terbuat dari busa.
Sehingga, memijahkan ikan cupang harus menyediakan dedaunan seperti daun pisang, daun mangkokan, atau daun kelapa kering atau tanaman air seperti eceng gondok atau kambiang di dalam wadah pemijahan.
Selain itu, bisa juga diberikan susbtrat untuk digunakan oleh cupang sebagai tempat bercengkerama dan bersembunyi.
Jika sudah siap sarananya, siapkan induk yang kan dipijahkan, caranya bisa memasukan jantan terlebih dahulu ke kolam. Setelah itu, baru masukkan induk betina pada saat jantan belum sempat membuat busa.
Baca Juga: Pemain Bigetron RA Zuxxy dan Luxxy Ternyata Hobi Modifikasi Moge
Dikutip SerangNews.com dari Pertanianku, cara ini terbilang banyak risiko karena bisa saja perkawinan sudah terjadi sebelum pejantan sempat membuat busa, dampaknya akan banyak sel telur yang tidak menempel. Selain itu, jika kedua induk tidak cocok, keduanya akan berkelahi.
Masukkan pejantan ke wadah pemijahan, lalu masukkan induk betina ke botol bening yang dimasukkan ke wadah pemijahan. Cara ini dapat memicu birahi pejantan dan akhirnya membuat sarang busa.
Cara ini lebih aman karena pejantan akan fokus terlebih dahulu membuat busa. Setelah busa sudah terlihat banyak, masukkan betina ke wadah pemijahan.
Baca Juga: Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Ini Sinopsis Film Bad Boys For Life
Pasangan betina dan jantan yang sudah cocok akan terlihat akur. Betina akan terlihat berenang mengikuti jantan di belakangnya. Sementara itu, pejantan akan menggiring betina ke sarang busa. Selanjutnya, sang jantan akan membelit sang betina selama beberapa saat.
