Hal itu, kata Wagub, agar program dan kegiatan pembangunan berjalan optimal. Misalnya dalam meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah untuk dimensi pendidikan, usia harapan hidup untuk dimensi kesehatan, dan pengeluaran per kapita untuk dimensi ekonomi.
Dengan begitu, lanjutnya, terdapat minimal empat (4) indikator utama pembangunan yaitu LPE, IPM, angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang terus didiskusikan oleh BPS Provinsi Banten bersama-sama perangkat daerah Pemprov Banten, baik melalui FGD maupun melalui seminar atau workshop tematik tertentu.
Dikatakan Wagub, data-data sektoral merupakan dasar pengambilan keputusan penyusunan kebijakan, program kerja dan kegiatan pembangunan daerah.
Baca Juga: Industri Game Online Mengalami Peningkatan Dimasa Pandemi, Pasar Indonesia Terbesar se-ASEAN
Seperti diketahui, lanjut wagub, pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan ke-3 tahun 2020 mengalami terkontraksi minus 5,77 persen.
“Pertumbuhan ekonomi memang cenderung melambat pada masa pandemi, bukan hanya di Banten tapi secara nasional bahkan perekonomian dunia,” pungkasnya.***