Pastikan Vaksin Covid-19 Sesuai Standar dan Halal, Pemerintah Gandeng WHO dan MUI

- 28 Oktober 2020, 07:05 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir /dok. bumn.go.id/
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir /dok. bumn.go.id/ /

"Untuk isu halal dan haramnya, sama. Kita sejak awal melibatkan MUI dalam proses uji vaksin di Bandung. Bahkan kita juga mengirimkan perwakilan MUI ke China serta Uni Emirat Arab (UEA)," kata Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Erick berharap seluruh pimpinan daerah ikut membantu menyebarluaskan informasi terkait vaksin itu secara baik kepada warganya. “Dengan segala kerendahan hati saya memohon para pemimpin daerah membantu vaksinasi," katanya

Menurut Erick, ke depan program vaksinasi ini terbagi menjadi dua, yakni vaksinasi gratis untuk masyarakat tidak mampu secara ekonomi dan vaksin berbayar bagi masyarakat kelas menengah.

Baca Juga: Tangkapan Nelayan Kota Serang Menurun, Harga Ikan Di Pelelangan Naik

"Tentu yang kelas menengah, orang-orang yang mempunyai duit ya harus bisa bayar. Jangan ikutan yang kurang mampu," kata dia.

Erick mengatakan pengembangan vaksin merah putih sangat penting agar pada 2022 Indonesia tidak lagi bergantung pada vaksin buatan luar negeri.

"Ini yang memang sedang didorong Bapak Presiden untuk memastikan vaksin merah putih hadir untuk Indonesia. Apalagi kita punya perusahaan Bio Farma yang kemarin sudah dicek oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) serta WHO diakui mempunyai kualitas standar internasional yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Erick. ***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah