DP3AKB Usung Program Banten ASIK Tekan Angka Stunting

- 22 November 2022, 09:08 WIB
Kepala DP3AKB Banten, Siti Ma’ani Nina.
Kepala DP3AKB Banten, Siti Ma’ani Nina. /SerangNews.com/

SERANG NEWS – Kasus stunting menjadi ancaman serius bagi generasi bangsa. Penanganan komprehensif sedang diusung oleh daerah guna menekan angka anak gagal tumbuh kembang.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten mengusung inovasi Program Banten ASIK (Atasi Stunting dengan Kolaborasi) sebagai langkah konkret tekan angka stunting.

Kepala DP3AKB Banten, Siti Ma’ani Nina mengatakan, inovasi program Banten ASIK mengikutsertakan seluruh intansi bergotong royong dalam menekan angka stunting.

Baca Juga: Ditarget Turunkan Stunting 14 Persen pada 2024, Begini Formula Pemprov Banten

“Namanya Banten ASIK (atasi, stunting dengan kolaborasi) mengikutsertakan seluruh yang berkaitan dengan stunting, itu kolaborasi,” katanya, Rabu (16/11/2022).

Ia menerangkan, fokus penanganan DP3AKB memperhatikan 1.000 hari pertama kelahiran anak. Hal itu yang menentukan anak dapat melewati gagal tumbuh kembang.

Baca Juga: Bansos PKH Perkuat Program Pencegahan Stunting di Banten

“Kalau kita sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dan tim percepatan penurunan stunting. Yang menjadi tugas 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) itu tersosialisasikan,” terangnya.

Aksi nyata yang dilakukan saat ini dengan memberikan makanan secara langsung kepada penderita stunting dan pemberian obat tambah dari kepada remaja perempuan.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x