Aksi Pesulap Merah Bongkar Kebohongan Gus Samsudin Makin Panas, Muncul Laporan ke Polda Jatim

- 4 Agustus 2022, 08:48 WIB
Aksi Pesulap Merah Bongkar Kebohongan Gus Samsudin Makin Panas, Muncul Laporan ke Polda Jatim
Aksi Pesulap Merah Bongkar Kebohongan Gus Samsudin Makin Panas, Muncul Laporan ke Polda Jatim /
 
SERANG NEWS - Nama Gus Samsudin masih jadi perbincangan publik setelah berseteru dengan pesulap merah atau Marcel Radhival.
 
Buntutnya dari perseteruan tersebut akhirnya, pemilik padepokan spiritual Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tersebut melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim,Pada Rabu 3 Agustus 2022.
 
Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas ujaran kebencian.
 
"Jadi, kedatangan kami ke sini untuk melaporkan si Marcel atau Pesulap Merah atas tindak pidana pencemaran nama baik dan ujaran kebencian, menggiring opini masyarakat apa yang dilakukan Gus Samsudin menipu atau sebuah trik. Nanti akan diproses sesuai hukum berlaku," kata pengacara Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono di kutip pada Rabu 3 Agustus 2022.
 
Teguh menyebut Pesulap Merah dilaporkan atas pasal 27 ayat 3 dan 28 ayat 2 Undang-Undang ITE, mengenai konten video yang dibuat di media sosial dan YouTube.
 
"Jumlah video sudah banyak beredar di media sosial dan YouTube-nya. Nama channel Marcel Rhadilva," ucapnya.
 
 
Dalam video tersebut, kata Teguh, Pesulap Merah menganggap bahwa metode pengobatan Gus Samsudin adalah trik atau penipuan.
 
"Marcel kan bukan penegak hukum yang bisa men-judge kami. Mediasi sudah tetapi si Marcel bersikukuh menganggapnya benar," ujarnya. 
 
"Videonya di flashdisk kalau postingan status ada karena dadakan mungkin besok ya karena tadi Gus Samsudin dari Polres Blitar langsung ke sini," ujar Teguh, menambahkan.
 
Sementara itu, Gus Samsudin mengatakan dirinya melaporkan Pesulap Merah sekaligus untuk mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial.
 
 
Menurutnya, di media sosial banyak berita hoaks dan masyarakat diminta jangan sampai menjadi korban dari berita berita hoaks dari opini yang tidak baik.
 
"Ini juga menjadi pelajaran kepada semua masyarakat bahwa ketika berbicara harus dilandasi fakta yang ada. Untuk siapa pun di media sosial apa pun itu yang sudah mengatakan kalau saya melakukan penipuan maka akan saya laporkan," ujarnya.
 
"Kalau tidak bisa membuktikan dan hanya berasumsi saja maka saya laporkan karena ini negara hukum," kata Samsudin. 
 
Dikonfirmasi mengenai padepokannya yang sudah ditutup, Samsudin mengatakan sebenarnya pada mediasi kemarin bukan sebuah penutupan tapi berhenti sementara supaya tenang dulu dan kondusif.
 
 
"Saya sebagai warga negara mematuhi. Kemarin disampaikan untuk tenang dulu selama tiga hari. Ini membuktikan di situ terjadi konflik tetapi beliau tidak bisa membuktikan lalu terjadilah opini saya dianggap melakukan penipuan," ucapnya.
 
"Padahal tidak ada satu orang pun, bahkan saya bisa menghadirkan orang di dalam video dan alhamdulillah orangnya sembuh yang ada di dalam video, tapi kata Marcel itu melakukan penipuan," katanya. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x