Saat memilih formasi kamu wajib memperhatikan berapa jenis kualifikasi pendidikan yang diminta dalam jabatan yang jadi pilihan.
Bila ternyata dalam jabatan incaran ada banyak kualifikasi pendidikan yang bisa mendaftar, misalnya 10 kualifikasi pendidikan dari lintas ilmu.
Cobalah seleksi kembali jabatan tersebut, pertimbangkan untuk memilih formasi lainnya. Karena ini tentunya berkaitan dengan seberapa besar peluang kamu untuk bisa lulus.
3. Perhatikan Persyaratan Khusus
Biasanya setiap instansi yang membuka formasi juga mempunyai persyaratan khusus yang berbeda dari instansi lainnya.
Contohnya seperti harus melampirkan nilai TOEFL/ IELTS atau juga nilai IPK dengan besaran poin-poin tertentu.
Sebenarnya, pelampiran persyaratan khusus ini adalah bentuk seleksi tersendiri, terkadang ada saja pelamar yang masa bodo dengan persyaratan khusus tersebut, padahal itu penting.
Jika kamu memenuhi persyaratan khusus ini, jangan ragu untuk memilih formasi tersebut.
4. Penempatan Unit atau Satuan Kerja
Nah, poin pentingnya yang bisa jadi pertimbangan kamu saat memutuskan pilihan formasi adalah dimana nantinya kamu akan bekerja setelah dinyatakan lulus.