Network
“Inner Amazon ndasmu. Habis turis nari telenji di Gunung Batur, sekarang ada lagi kayak beginian. Kamu tahu pohon kayu putih yang telah berusia 700 tahun ini terletak di belakang Pura Babakan? Artinya apa? Pura ini masuk dalam lingkungan tempat suci," katanya.
"Kalau mau meditasi atau elfi silakan. Maksudmu apa??? Demi konten??? Kesucian pura jadi tercemar karena kelakuanmu,” tulis Niluh mengungkapkan kemarahannya.
Baca Juga: Viral Pengendara Lakukan Onani Diatas Motor Didepan Anak Perempuan, Begini Kata Polisi
Sehari setelahnya, tanggal 4 Mei 2022, Niluh memposting pesan langsung dari Alina yang dikirimkan untuknya.
“Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia, saya menyesali perbuatan saya. Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung anda dengan cara apapun, sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini. Saya barusan berdoa di bawah pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian ini dan meminta maaf,” tulis Alina.
Menanggapi pesan itu, Niluh mengatakan telah memaafkan perbuatan si bule. Akan tetapi, proses dari pihak imigrasi dan sanksi adat harus tetap berjalan.
Baca Juga: Kerjasama dengan Perusahaan Korea, Institut Kemandirian Launching Program Re-Space
Ia juga berpesan pada Alina untuk menyampaikan pesan kepada teman-temannya yang tinggal di Bali untuk tidak menodai kesucian adat istiadat Bali dan tidak melanggar peruntukan izin tinggal.
Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Indonesia dengan visa turis tidak diperbolehkan untuk bekerja atau buka usaha di Indonesia.
Niluh juga sempat geram kepada pihak DPRD Tabanan, Putu Yuni Widyadnyani, S.S atas pernyataannya kepada media yang mengatakan bahwa Alina tidak sepenuhnya telanjang melainkan memakai bikini yang warnanya lebih terang dari kulitnya.
