SERANG NEWS – Perang Rusia dan Ukraina belum menujukkan arah damai. Sementara di tengah serangan militer Rusia ke Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky ngamuk-ngamuk ke Barat terutama NATO.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding NATO dan sekutunya pengecut lantaran tidak bersedia untuk memberikan bantuan ke negaranya.
32 Hari perang Rusia dan Ukraina terjadi, kerusakan di negara Ukraina tak dapat dihindarkan.
Kendati di kubu Rusia, banyak juga kerusahan dari sisi perlengkapan perang seperti tank, pesawat dan tewasnya prajurit.
"Jadi siapa yang bertanggung jawab atas komunitas Euro-Atlantik? Apakah masih Moskow, berkat taktik menakut-nakuti?" kata Zelensky, dikutip dari TRT World.
"Mitra kami harus meningkatkan bantuan mereka ke Ukraina," katanya kembali meminta.
Baca Juga: Dampak Rusia Serang Ukraina, Misi 'ESA' Badan Antariksa Eropa ke Mars Dibatalkan
Presiden Ukraina tersebut juga menceritakan perjuangan rakyatnya yang digempur selama 32 hari oleh Rusia.
"Saya sudah berbicara dengan para pembela Mariupol hari ini. Saya terus-menerus berhubungan dengan mereka. Tekad, kepahlawanan, dan keteguhan mereka mencengangkan," kata Zelenskyy.