Network
SERANG NEWS - Hingga hari ini total Teracatat ada sebanyak 2.157 warga Indonesia yang bergabung dengan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
Mereka berangkat ke Suriah dengan iming-iming akan lahir Negara Islam di Dunia yang memberikan harapan baru.
ISIS memanfaatkan mereka untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan melakukan pendudukan di beberapa provinsi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menuturkan dengan penuh kejahatan kemudian terjadi dengan pembunuhan.
Baca Juga: Segera Daftar! Program Beasiswa Santri Berprestasi 2022 Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
Sebanyak 2.157 orang Indonesia di Suriah, sebagian ada yang meninggal, ditahan, dan sebagian lagi kembali ke Indonesia.
“Ada juga yang hari ini masih berada di kamp pengungsian, utamanya wanita dan anak-anak. Jumlahnya kisaran 370 orang. Dari jumlah itu yang berusia di bawah 10 tahun sebanyak 82 anak,” katanya.
Untuk itu ia mengajak santri untuk menggencarkan dakwah di media sosial (medsos), mengingat platform tersebut banyak dipakai kelompok tertentu untuk menyebarkan paham radikal.
“Berdakwah itu bisa juga dilakukan melalui media sosial,” kata Boy Rafli dalam keterangan yang diterima di Jakarta dikutip dari Antara Kamis 17 Maret 2022.
