1,5 Juta Warga Ukraina Mengungsi di Hari ke-11 Serangan Rusia, Pengungsi Ngadu ke Menlu AS: Tolong Kami

- 6 Maret 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi: pengungis dari Ukraina akibat serangan Rusia hampir 1,5 juta.
Ilustrasi: pengungis dari Ukraina akibat serangan Rusia hampir 1,5 juta. /Pixabay/Kalhh/

SERANG NEWS – Hampir sekira 1,5 juta warga Ukraina mengungsi setelah memasuki hari ke-11 invasi militer atau serangan Rusia.

Warga Ukraina mengungsi dari berbagai kota setelah dikepung Rusia. Mereka meninggal Rusia dan pergi sejumlah Negara seperti Rumania, Slovakia dan lainnya.

“Pengungsi Ukraina hampir 1,5 juta saat serangan Rusia memasuki hari ke-11,” tulis laporan Reuters yang dikutip SerangNews.com, Minggu 6 Maret 2022.

Warga terpaksa mengungsi karena ketakutan melihat serangan dan suara tembakan militer Rusia menyerang Kiyv, Kharkiv dan sejumlah kota lain di Ukraina.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Anggap Sanksi Barat Seperti Deklarasi Perang

"Bantu kami kalau bisa, kami semua ingin hidup, kami punya anak, suami, kami ibu dan ayah, kami juga manusia," kata salah satu warga, Larisa dikutip dari Reuters.

Mereka mengaku bingung. Selain takut, mereka juga kehilangan harta bendanya yang ditinggalkan setelah adanya serangan Rusia.

"Ke mana saya harus pergi? Apa yang ada pada saya dan hanya sekantong barang yang saya punya. Hanya itu yang saya miliki,” ucapnya lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony John Blinken menyambangi pengungsi Ukraina yang tinggal di bekas pusat perbelanjaan di Polandia.

Baca Juga: Swiss Ancam Bekukan Aset Cypto dan Aset Milik Orang Dekat Putin, Protes Serangan Rusia ke Ukraina

Blinken datang setelah melakukan dengan Negara-negara anggota NATO, G7 dan Uni Eropa di di Brussel.

Tak sedikit warga yang mengeluhkan nasibnya kepada Blinken. "Saya takut," kata seorang ibu yang melarikan diri dari Odessa.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan 249 warga sipil meninggal dunia dan 553 terluka pada Kamis 3 Maret. Kemudian hampir 1,5 juta mengungsi.

Baca Juga: MUI Desak Presiden Jokowi Turun Tangan Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

"Biaya manusia kemungkinan jauh lebih tinggi karena akses dan tantangan keamanan membuat sulit untuk memverifikasi jumlah sebenarnya dari kematian dan cedera," katanya dalam keterangan resminya.

Semenatara itu, Moskow dan Kyiv saling menyalahkan atas kegagalan gencatan senjata pada hari Sabtu lalu dan membuat warga sipil mengungsi dari Mariupol dan Volnovakha.

Negosiator Ukraina mengatakan putaran ketiga pembicaraan dengan Rusia mengenai gencatan senjata akan dilanjutkan pada Senin. Kendati pihak Moskow belum memastikannya.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah