SERANG NEWS - Swiss ancam bekukan aset crypto dan lainnya milik Rusia sebagai bentuk protes invasi militer Negara yang dipimpin Vladimir Putin ke Ukraina.
Kendati dikenal netral, ancaman pembekuan Swiss sebagai bentuk solidaritas atas invasi militer Rusia ke Ukraina.
Menteri Keuangan Swiss Guy Parmelin mengatakan ada beberapa aset yang akan dibekukan.
Aset tersebut dimiliki oleh 223 orang Rusia. Termasuk rekan dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Harga Bitcoin kembali Anjlok di Market Crypto, Begini Penyebabnya
“Selain crypto, aset yang akan dibekukan tersebut meliputi rekening bank dan aset fisik,” tulis Financial Times dikutip SerangNews.com pada Sabtu 5 Februari 2022.
Seorang pejabat senior di kementerian keuangan mengatakan bahwa pembekuan aset crypto diperlukan.
Hal tersebut menyusul adanya keinginan Swiss untuk melindungi integritas industri blockchain-nya.
Baca Juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Dua Kota Ukraina, Beri Waktu Warga Sipil Dievakuasi