Pada hari Rabu, 2 Maret 2022 lalu, Uni Eropa mengumumkan rencana untuk menindak kemampuan Rusia.
Hal demikian dilakukan untuk mengetahui kemampuan Rusia menghindari sanksi ekonomi menggunakan cryptocurrency.
“Kami mengambil langkah-langkah, khususnya pada cryptocurrency atau aset crypto yang tidak boleh digunakan untuk menghindari sanksi keuangan yang diputuskan oleh 27 negara Uni Eropa,” kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dikutip SerangNews.com dari Financial Times, Sabtu 5 Februari 2022.
Baca Juga: Jumlah Senjata Nuklir Rusia Setara Gabungan Milik AS dan Negara NATO, China Duduki Peringkat 3 Dunia
Bruno menyebutkan bahwa crypto yang disimpan dalam cold storage atau dompet penyimpanan sendiri akan lebih sulit untuk disita atau dibatasi.
"Jika seseorang memegang kunci crypto mereka sendiri, di mana pun mereka berada, hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi mereka," kata Bruno.***