Diketahui, Tangmo Nida meninggal dunia akibat terjatuh dari speedboat dengan usianya yang baru 37 tahun.
Ms Panida menyangkal bahwa pengampunannya didasarkan pada janji kompensasi.
Dia juga menyatakan kekecewaannya kepada beberapa teman dekat Tangmo dan akan tidak memaafkan manajer Tangmo, Idsarin Gatick Juthasuksawat.
Sebab Gatick dinilainya mengecewakan. Bahkan yang bersangkutan tidak menghubinginya selama tiga hari setelah tragedi.
Ms Panida juga mengatakan kepada pembawa acara Kanchai Kamnerdploy bahwa kompensasi tidak terkait dengan masalah resmi yang terkait dengan kasus tersebut.
Setelah wawancara, Dayos Dechjob, sepupu Tangmo Nida, memposting pesan singkat di Facebook yang mengungkapkan kekecewaan.
Bahkan postingan tersebut menyertakan emotikon patah hati sebagai bentuk kekecewaan kepada ibu Tangmo Nida yang menerima kompensasi tersebut.***