Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali.
Termasuk mengecek kesiapan infrastruktur seperti Rumah Sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter).
“Pandemi belum sepenuhnya berakhir. Tahun 2020-2021 kita bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk varian Delta. Memasuki Tahun 2022, negara kita mengalami tantangan varian Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat dibanding varian Delta,” ungkapnya.
“Kita ingin manajemen penanganan varian Omicron lebih baik dibanding saat menangani varian Delta di 2020-2021,” tambah Presiden Jokowi.
Saat ini kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali tingkat rawat dan kematiannya masih rendah.
“Yang perlu diwaspadai tingkat penyebaran kasusnya yang cepat. Yang ringan dan tanpa gejala, prioritaskan untuk masuk isoter atau isoman. Rumah Sakit untuk yang sedang, berat, dan kritis,” katanya.
“Kunci penanganan Omicron vaksinasi dipercepat dan meningkatkan Protokol Kesehatan, utamanya masker. Masyarakat diberikan penjelasan dengan ketenangan,” tambah Jokowi.***