SERANG NEWS - Pesawat Susi Air di Hangar Malianu, Kalimantan Utara (Kaltara) dipaksa tutup.
Hal itu terlihat dari unggahan video Susi Pudjiastuti melalui akun twiterrnya. Dalam video itu terlihat sejumlah Satpol PP mengeluarkan pesawat Susi Air.
Mereka menarik pesawat Susi Air kemudian mengeluarkan secara paksa dari tempat pangkalannya.
"Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita," tulis Susi Pudjiastuti dikutip SerangNews.com cuitannya di Twitter @susipudjiastuti, Rabu 2 Februari 2022.
"Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara," cuit lebih lanjut.
Atas penutupan paksa itu, mantan Mentri Perikanan dan Kelautan ini menilai kekuasaan sangat hebat sehingga bisa melakukan apa pun
"Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata," tulisnya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sebut Harga PCR Rp300 Ribu Masih Terlalu Mahal, Mohon Pak Presiden Turunkan Lagi
Susi membeberkan bahwa Pesawat Susi Air sudah terbang selama 10 tahun. Selama ini tidak pernah ada masalah.
Namun sejak pihaknya akan melakukan perpanjangan kontrak, selalu ditolak pemerintah setempat.
"Persoalan: Susi Air sdh mengajukan perpanjangan bbrp kali sejak November tp akhirnya ditolak. Krn apa ditolak ? Susiair tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau," cuitnya.
Susi merasa ada yang janggal. Sebab Susi Air sudah melayani penerbangan di daerah tersebut selama 10 tahun yang lalu.
"Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara," ujarnya.
Perempuan asal Pangajdaran ini pun mengungkapkan hal serupa pada 2010 yang lalu.
"Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh terjual semua," tulisnya.
"Kami tawarkan di flight kedua tdk mau, akhirnya yasudah kami pergi. Kelihatannya bisnis&investasi di daerah msh tergantung pjbt daerah," tulis Susi Pudjiastuti lebih lanjut.***