Lembaga Eijkman Dilebur dengan BRIN, Ini Sejarah Singkat Tempat 'Ngumpul' Ilmuwan Top Indonesia

- 2 Januari 2022, 11:33 WIB
Lembaga Eijkman berada di Jakarta Pusat, DKI Jakarta. /Dokumen Lembaga Eijkman
Lembaga Eijkman berada di Jakarta Pusat, DKI Jakarta. /Dokumen Lembaga Eijkman /

SERANG NEWS - Lembaga Eijkman ramai diperbincangkan di jagat dunia maya oleh warganet lantaran harus melebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sebelumnya, Lembaga Eijkman merupakan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, sekarang resmi menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.

Lembaga penelitian medis dan biologi molekuler ini dengan nama LBM Eijkman dulunya di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Lembaga Eijkman memiliki sejarah tersendiri sampai pada akhirnya harus menyatu dengan BRIN di bawah naungan RISTEK-BRIN.

Sebagaimana dikutip Serang News dari situs resmi Lembaga Eijkman, bahwa nama Eijkman diambil dari salah satu pegawai di lembaga ini pada abad ke-19.

Baca Juga: Menristek Masukan Katalis Merah Putih sebagai Produk Super Prioritas Riset Nasional 2021

Nama diambil dari Christiaan Eijkman karena jasanya menemukan vitamin. Ia merupakan seorang peneliti kelahiran Belanda yang meraih penghargaan nobel.

Lembaga Eijkman berdiri pada tahun 1888 di Indonesia dan diakui dalam dunia penelitian internasional.

Pada tahun tersebut, lembaga ini merupakan laboratorium bagi para peneliti  Patologi dan Bakteriologi. Christiaan Eijkman merupakan Direktur pertama pada lembaga ini.

Christiaan Eijkman mendapatkan nobel pada tahun 1929 atas penemuannya tentang konsep vitamin modern.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah