Network
SERANG NEWS - Sekitar 31 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) terindikasi menerima bantuan sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, pengungkapan itu membuat nyesek warga yang seharusnya berhak menerima bansos.
"Data setelah kami serahkan ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) tersebut didata yang indikasinya PNS itu ada 31.624 ASN," kata Risma dikutip dari PMJNews pada Kamis 18 November 2021.
Risma melanjutkan, dari 31 ribu data ASN itu di antaranya 28.965 orang adalah PNS aktif dan sisanya pensiunan.
Data itu terungkap dari hasil verifikasi penerima bansos secara berkala.
"Data itu kita sampaikan ke BKN, kita scanning data kependudukan. Tolong dicek apa ini PNS atau bukan? ternyata betul (ASN)," ujarnya.
Baca Juga: KJP Plus Tahap 2 Cair! Anak SD Dapat Rp250 Ribu, SMP Rp300 Ribu, SMA/SMK Rp450 Ribu
Padahal, ujar Risma, baik ASN aktif maupun pensiunan tidak masuk dalam kriteria penerima bansos.
Dari data itu, ujar dia, ASN yang menerima bansos beragam mulai dari tenaga pendidik, tenaga medis, dan lain-lain.
