Baca Juga: Kasus Pria Meninggal Saat Live TikTok, Polisi Akan Gelar Perkara
Pada saat itu, Zhilal yang sedang menurunkan rolling door disergap, lalu ditodong dengan senjata pistol api jenis airsoft gun dan dipaksa masuk toko.
"Kedua pelaku menodong pistol dan memaksa karyawan masuk toko. Karyawan lainnya yaitu Tatu Suliah yang berdiri dibalik kasir ikut diancam akan ditembak jika melakukan perlawanan," kata Kapolres.
Dibawah todongan senjata api, kedua karyawan ini dipaksa untuk menyerahkan kunci brankas dan dipaksa menunjukan tempat penyimpanan lemari besi tersebut.
Karena takut akan ancaman akan ditembak, kedua karyawan ini menunjukkan tempat penyimpanan brankas.
"Korban Zhilal dipaksa untuk membuka. Setelah brankas terbuka, pelaku langsung menguras uang yang ada di dalamnya. Sebelum kabur," ujarnya.
Baca Juga: Kutuk Penyerangan Ustaz, HNW: Polisi Harus Serius, Jangan Berhenti dengan Dalih Gangguan Jiwa
"Pelaku terlebih dahulu mengikat tangan kedua karyawan lalu menyekap dalam ruangan brankas dan mengunci pintu dari luar," terang Kapolres.
Setelah mendapat laporan, tim reskrim segera datang dan langsung melakukan olah TKP.
Dari hasil penyelidikan, tim reskrim berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkap tersangka Tile yang merupakan residivis spesialis rampok mini market lintas provinsi saat membelanjakan uang hasil rampokan.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku melakukan aksi di Jawa Tengah dan Jawa Barat serta Banten. Dalam aksi perampokan, Tile berkomplot dengan orang berbeda," katanya.