Kasus Covid-19 Bisa Capai 100 Ribu! Luhut: Amit-amit, Siapkan Skenario Terburuk

- 15 Juli 2021, 19:01 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan /Tangkapan layar Instagram/@luhut.pandjaitan/

SERANG NEWS- Kasus Covid-19 di Indonesia, Kamis 15 Juli 2021 mencapai angka 56.757 pasien, naik dari hari sebelumnya 54.517 kasus.

Torehan angka tersebut menjadi tanda bahwa pandemi belum bakal turun dalam dekat ini.

Melihat kondisi ini, pemerintah pun menyiapkan skenario terburuk kasus Covid-19 di Indonesia yang bisa saja mencapai kasus tembus di angka 100 ribu per hari.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Seganas Ini! Luhut: Varian Delta Biang Keroknya

"Amit-amit, bila kasus Covid-19 tembus 100 ribu per hari," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, saat konferensi pers virtual melalui YouTube di kutip SerangNews.com, Kamis 15 Juli 2021.

Sementara, ditambahkan Luhut bahwa skenario terburuk yang diantisipasi saat ini oleh pemerintah adalah angka 60 ribu kasus per hari.

Luhut pun sesumbar, jika kasus positif per hari lebih dari 60 ribu kasus, maka menurutnya masih bisa ditangani.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat Lampoi India, Epidemiolog: Indonesia Epicentrum Baru Corona Dunia

Meski demikian, kata Luhut angka 100 ribu kasus per hari pun mungkin saja terjadi.

"Jadi kalau kita bicara worst case scenario 60 ribu atau lebih sedikit kita cukup oke, kita nggak berharap sampai 100 ribu tapi itu pun kami rancang kalau sampai terjadi ke sana," paparnya dalam konferensi pers virtual di kantor Kementerian Menko Marves.

Untuk itu, Luhut mengajak semua pihak agar melaksanakan semua skenario ini dengan jernih.

Baca Juga: Arab Saudi dan Taiwan Susul Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia, Usai Kasus Covid-19 Meroket

Sebelumnya diberitakan, Luhut mengakui kondisi sekarang terjadi di luar bayangannya.

"Benar kasus Covid-19 meningkat namun tidak secepat ini," ungkap Luhut saat konferensi pers virtual, yang dikutip SerangNews.com dari YouTube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kamis 15 Juli 2021.

Luhut pun menuding varian delta adalah biang keroknya.

Baca Juga: Beredar Kabar Jokowi Serahkan Pulau Kalimantan ke China sebagai Jaminan Hutang Indonesia, Cek Faktanya!

"Kasus meroket sudah kita duga terjadi, cuma terus terang gak kita duga secepat ini. Delta ini banyak yang gak paham betul," terang Luhut lagi.

Luhut menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki kasus aktif sebanyak 443 ribu di atas India, dengan tambahan 54 ribu orang positif dalam sehari.

Total yang terjangkit mencapai 2,6 juta orang dan 69 ribu orang meninggal dunia.

Baca Juga: Hilang Pekerjaan saat PPKM Darurat? Coba Daftar Pekerjaan Ini, Gajinya Selangit Auto Kaya Raya

"Bukan cuma di Indonesia terjadi peningkatan. Beberapa negara juga alami kondisi yang sama, baik di Eropa maupun Amerika Serikat (AS). Sehingga pemerintah mana pun kewalahan menghadapi varian Delta," bebernya.

"Gak hanya kita, banyak negara lain yang kena karena ilmu dunia kedokteran belum sampai ke sana," jelasnya lagi.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x